PADANG, Sumatera Barat (ANTARA) – Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) menyatakan posisi Indonesia yang strategis dalam perdagangan dunia berarti dapat menjadi poros maritim dunia.
“Sekitar 60 persen perekonomian dunia melintasi laut, dan 40 persennya melalui Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia perlu memetik manfaat (dari potensi itu) bukan hanya dilintasi,” kata Sekjen Wantanna Laksamana Madya Harjo, Susmoro saat kuliah umum di Universitas Andalas di Jakarta, Rabu.
Sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas 8,3 juta kilometer persegi, dengan 6,4 juta kilometer persegi yurisdiksi maritim nasional dan 17.504 pulau, Indonesia layak mendapatkan status poros maritim dunia, tambahnya.
Indonesia juga memiliki perairan pedalaman dan teritorial seluas 3,4 juta kilometer persegi, zona ekonomi eksklusif 3 juta kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 108.000 kilometer, tambah Sekjen.
“Indonesia terletak di antara Samudra Pasifik dan Hindia,” kata Susmoro.
Dari segi ukuran, luas Indonesia kira-kira sama dengan benua Eropa, yang terdiri dari 33 negara berdaulat, katanya.
“Eropa Benua memiliki 33 pemimpin nasional, sedangkan Indonesia seukuran Eropa bersatu di bawah satu kepala negara,” tambah Susmoro.
Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat memiliki 278 juta orang, di mana 1,68 juta di antaranya bekerja di sektor maritim.
Dalam Musyawarah Nasional Kelautan pertama tahun 1963, Soekarno mengatakan bahwa bangsa Indonesia perlu menjadi negara kepulauan, katanya.
“Soekarno menyatakan bahwa jika kita tidak menguasai laut dan menjadi negara maritim, bangsa Indonesia tidak bisa menjadi orang yang mengesankan karena nenek moyang kita adalah pelaut,” tambahnya.
Pernyataan Soekarno itu menggarisbawahi fakta bahwa laut Indonesia harus berfungsi sebagai media persatuan nasional, pertahanan dan transportasi nasional, serta sumber kekayaan alam, katanya.
Berita Terkait: Indonesia akan dorong inovasi di sektor angkatan laut: mantan kepala BRIN
Berita Terkait: Prestasi di IMO diharapkan dapat memperkuat Indonesia sebagai poros maritim dunia
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)