KUALA LUMPUR, 8 November – Partisipasi tunggal putra nasional ace shuttle Lee Zii Jia di Indonesia Masters masih setelah cedera punggung, yang dideritanya di final Hylo Open 2021 di Saarbrücken, sebelumnya di Malaysia hari ini dipertanyakan.
Pelatih nasional tunggal putra Hendrawan mengaku masih memantau kondisi Juara All England 2021 itu dan akan diputuskan apakah Zii Jia akan mengikuti Indonesia Masters atau tidak setelah tingkat kebugarannya dinilai.
“Zii Jia melakukan yang terbaik, tidak ada diskusi tentang taktik dan strategi, karena Zii Jia juga lelah secara mental. Ini adalah pengalaman baru baginya tentang bagaimana melanjutkan dan mengatasi kelelahan.
“Untuk cedera punggungnya, dia punya waktu beberapa hari untuk istirahat. Kami akan membuat keputusan pada jam 11 pagi dan jika dia masih belum pulih sepenuhnya, dia mungkin melewatkan Indonesia Masters, ”katanya dalam sebuah pernyataan hari ini.
Zii Jia, yang menjadi unggulan kedua di Hylo Open, tertinggal di final melawan non unggulan Loh Kean Yew dari Singapura 21-19, 13-21, 12-17 ketika ia harus mundur pada game yang menentukan karena cedera punggung bawah. di Saarlandhalle di Saarbrücken.
Indonesia Masters yang akan berlangsung 16-21 November merupakan turnamen pertama dari tiga turnamen berturut-turut di Indonesia sebagai bagian dari kalender Tur Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Dua turnamen lainnya adalah Indonesia Open pada 23-28 November dan World Tour Finals dari 1 hingga 5 Desember. Ketiga turnamen tersebut akan dimainkan di Bali.
Setelah itu, perhatian akan beralih ke Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol, dari 12 hingga 19 Desember. – Bernama
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi