KUALA LUMPUR, 21 November – Top shuttle nasional tunggal putra, Lee Zii Jia, telah mendapat persetujuan untuk mengikuti Indonesia Open 2021 di Bali, Indonesia, pada 23-28 November.
Pelatih Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann membenarkan hal ini, dengan mengatakan Zii Jia yang berusia 23 tahun telah pulih dengan baik dari cedera punggung yang dideritanya di Indonesia Masters 2021 pada 16 November.
“Zii Jia tidak akan merasakan sakit lagi dalam beberapa hari terakhir (di Indonesia Open),” katanya kepada Bernama saat dihubungi hari ini.
Ketika ditanya apakah ada tujuan yang telah ditetapkan untuk peringkat tujuh dunia, Choong Hann mengatakan dia hanya ingin Juara bertahan All England di Indonesia Open diadakan di Bali International Convention Center, Nusa Dua, melakukan yang terbaik.
Lebih penting lagi, Choong Hann berharap unggulan ketujuh itu tetap bebas cedera jelang Kejuaraan Dunia BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) 2021 di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember.
Partisipasi shuttlecock di Indonesia Open 2021 sempat diragukan saat Kedahan 16.
Pelatih Zii Jia, Hendrawan, kemudian memberinya cuti selama seminggu dan mengatakan akan memantau kondisi pemain sebelum memutuskan apakah mengizinkannya untuk berpartisipasi di Indonesia Open.
Shuttle sebelumnya mengundurkan diri karena masalah yang sama ketika tertinggal di final Hylo Open di Jerman pada 7 November melawan Loh Kean Yew Singapura kelahiran Penang 21-19, 13-21, 12-17.
Zii Jia akan memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor saat ia menghadapi Rasmus yang tidak diunggulkan lagi di babak pertama Indonesia Open. – Bernama
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi