Valuasi telah didiskon. Simak saham-saham LQ45 menarik yang ingin Anda kumpulkan

ILUSTRASI. Seorang reporter sebuah stasiun televisi memberitakan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Jumat (18 September 2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada Jumat sore (18 September) dengan 20,82 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.059,22.

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Saya tahu Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks harga saham komposit (IHSG) ditutup 1,53% atau turun 75,19 poin pada Kamis (24/9) ke level 4.842,76. Dalam sepekan, IHSG terkoreksi sebesar 3,88%.

Wisnu Prambudi Wibowo, Kepala Analis Riset FAC Sekuritas, menilai sejumlah saham dari indeks LQ45 menarik untuk di-pool di bawah koreksi IHSG.

Selain price-performance ratio (PER) yang rendah, menurut Wisnu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, misalnya terkait dengan keberlangsungan bisnis emiten.

“Kadang PER-nya rendah, tapi pertumbuhan historisnya tidak menarik,” ujarnya, Kamis (24/9).

Baca juga: Setelah empat hari berada di zona merah, IHSG diperkirakan akan terkoreksi kembali pada Jumat (25/9).

Dari daftar saham LQ45, ia memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) karena dari sisi harga ke nilai buku (PBV) paling rendah dalam tiga tahun terakhir.

PBV adalah rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Biasanya saham dengan rate PBV tinggi memiliki valuasi yang tinggi atau overvalued. Sedangkan saham dengan PBV di bawah 1 kali memiliki valuasi yang rendah atau undervalued.

Dengan demikian PER TLKM saat ini tercatat dengan PBV 2,82 sebanyak 12,31 kali. Wisnu mengatakan PBV saat ini relatif kecil dibandingkan dengan PBV historis TLKM yang di atas 3 hingga 4 kali lipat.

“Dari sisi PER, harga saat ini biasanya relatif murah saat kondisi bullish TLKM diperdagangkan dengan PER di atas 17 kali,” kata Wisnu.

Baca juga: IHSG hari ini direvisi lebih dari 1%. Apa yang akan terjadi besok

Ia menjelaskan, TLKM masih cukup baik dari sisi prospek bisnis, meski kinerja tidak menunjukkan pertumbuhan kinerja di semester I tahun ini.

Berdasarkan catatan Kontan, TLKM membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rs 66,9 triliun dan laba bersih sebesar Rs 10,99 triliun untuk semester pertama tahun ini. Kinerja ini turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan penjualan Rs 69,34 triliun dan laba bersih Rs 11,07 triliun.

DONASI, dapatkan voucher gratis!

Dukungan Anda meningkatkan antusiasme kami untuk menyajikan artikel berkualitas tinggi dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatian Anda, terdapat voucher gratis senilai donasi yang dapat Anda beli TOKO SELAMAT.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *