Utang luar negeri Indonesia turun menjadi USD 403 miliar

Utang luar negeri Indonesia turun menjadi USD 403 miliar

TEMPO.CO, jakarta – Indonesia utang luar negeri pada akhir kuartal kedua (Q2) adalah $403, turun dari $412,6 pada kuartal sebelumnya.

“Perkembangan ini disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan swasta,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Senin, 15 Agustus.

Secara tahunan, utang luar negeri menyusut 3,4 persen pada kuartal kedua 2022. Posisi ini lebih rendah dari penurunan pada kuartal sebelumnya, yaitu 0,9 persen year-on-year.

Utang luar negeri pemerintah adalah $187,3 miliar pada kuartal kedua 2022, turun dari utang luar negeri kuartal sebelumnya sebesar $196,2 miliar. Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6 persen, lebih tinggi dari kontraksi triwulan sebelumnya sebesar 3,4 persen (yoy).

Utang luar negeri pemerintah menurun karena pelunasan pinjaman bilateral, komersial dan multilateral yang jatuh tempo pada periode April-Juni 2022. Pelunasan Surat Utang Negara (SBN) dalam negeri yang akan jatuh tempo juga berkontribusi terhadap penurunan ULN pada triwulan terakhir.

Bank Indonesia menyatakan ULN Indonesia tetap terkendali pada triwulan II 2022. Kondisi ini tercermin dari rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yang tertahan di kisaran 31,8 persen dan turun dari 33,8 persen kuartal-ke-kuartal.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, dibuktikan dengan ULN Indonesia yang didominasi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 86,7 persen dari total ULN. utang luar negeri.

HENDARTYO HANGGI

klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *