TAIPEI (Berita Taiwan) – Universitas Sains dan Teknologi Nasional Taiwan (NTUST) memutuskan pada Selasa (27 April) untuk mengalihkan semua kelas secara online pada 3 Mei setelah ditemukan bahwa 65 orang dari sekolah telah memasuki Masjidil Haram dari Taipei pada waktu yang sama. hari sebagai tiga kasus COVID-19.
Pusat Komando Epidemi Pusat mengumumkan pada hari Jumat bahwa seorang pilot kargo Indonesia dan dua kontaknya, yang semuanya dites positif COVID-19, menghadiri sebuah acara di Masjid Agung Taipei pada 16 April bersama 400 orang lainnya dan menyampaikan kekhawatiran yang telah diungkapkan tentang seorang domestik. gugus. Sebanyak 65 mahasiswa dan anggota fakultas NTUST kemudian dipastikan akan menghadiri acara yang sama dan diminta menjalani karantina.
Meskipun tidak ada dari 65 orang yang menunjukkan gejala COVID-19 atau dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut, NTUST mengatakan semua kelas akan diadakan praktis pada 3 Mei sebagai tindakan pencegahan. Instruktur juga memiliki opsi untuk melanjutkan pengukuran hingga 9 Mei, kata sekolah tersebut.
Sementara itu, 11 mahasiswa dan seorang staf pengajar dari National Taiwan University serta tiga mahasiswa dari National Taiwan Normal University kedapatan menghadiri acara yang sama di Masjid Agung Taipei pada 16 April lalu. Sekolah-sekolah mengatakan bahwa semua orang ini telah pindah ke kamar tunggal untuk karantina dan tidak ada dari mereka yang menunjukkan gejala COVID-19 hingga saat ini.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris