UE memblokir negara-negara Balkan untuk bergabung di tengah kekhawatiran migrasi

Rencana enam negara Balkan untuk bergabung dengan Uni Eropa ditunda pada Rabu di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terulangnya banjir. buruh migran murah di Inggris yang membantu memicu suara Brexit.

para pemimpin UE menolak untuk berkomitmen menyambut Serbia, Montenegro, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Kosovo, dan Albania ke dalam blok tersebut sebelum tahun 2030, karena khawatir hal ini dapat memicu respons migrasi.

Prancis, Denmark dan Belanda takut bahwa UE akan mengulangi kesalahan yang sama yang dibuatnya ketika mendesak Rumania dan Bulgaria untuk bergabung pada 2007.

Pada saat itu, banyak warga Inggris yang marah dengan UE karena gagal menahan jumlah pekerja di Eropa Timur yang memanfaatkan aturan pergerakan bebas untuk pindah ke UE.

Slovenia, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa selama enam bulan, pada akhirnya gagal meyakinkan negara-negara anggota untuk menjadikan 2030 sebagai tujuan bagi keenam negara untuk bergabung.

Usulan itu ditolak saat pertemuan makan malam 27 pemimpin Uni Eropa di Kastil Brdo dekat Ljubljana, ibukota Slovenia. Dalam komunike pasca-KTT, para kepala negara dan pemerintahan “menegaskan kembali” komitmen mereka untuk perluasan, tetapi oposisi terlalu kuat untuk menetapkan tanggal untuk proses tersebut.

Emmanuel Macron, presiden Prancis, dan Mark Rutte, mitranya dari Belanda, berbicara tentang perlunya memfokuskan energi blok itu pada reformasi internal sebelum meningkatkan ukurannya.