Serangkaian uang kertas 20.000 rupaiyah Indonesia (IDR) bergambar Dewa Ganesh ditarik dari peredaran pada tahun 2008, informasi dari Bank Indonesia menunjukkan. Uang kertas ini memiliki gambar Dewa Ganesha sebagai bagian dari desain mereka. Mengutip ini, beberapa pemimpin India telah meminta uang kertas India untuk memuat gambar dewa.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal hari ini meminta Perdana Menteri Narendra Modi dan pemerintah Persatuan untuk memasukkan gambar Lord Ganesh dan Dewi Laxmi bersama Mahatma Gandhi dalam kumpulan baru pada uang kertas India. Dia mencontohkan Indonesia bahwa Rp 20.000 memiliki dewa Hindu pada catatan mereka meskipun negara mayoritas Muslim. Tidak ada dalam pernyataannya yang menunjukkan bahwa uang kertas itu ditarik.
Seri uang kertas Rp 20.000 yang dimaksud diperkenalkan pada tahun 1998 oleh pemimpin Indonesia Ki Hajar Dewantara, yang dihapus bersama dengan tiga pecahan uang kertas lainnya pada tanggal 31 Desember 2008, setelah itu mereka tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah. Meskipun orang Indonesia bisa menukarnya selama sepuluh tahun setelahnya hingga 30 Desember 2018.
Komentar Kejriwal ada di bawah, dengan penjelasan bahasa Indonesia di 4:39.
Hal ini mendorong kebingungan pengguna media sosial, yang tampaknya pendukung partai Aam Aadmi, untuk juga menyerukan penyertaan dewa pada uang kertas mengutip Indonesia, di mana mereka percaya uang kertas bergambar Dewa Ganesha saat ini beredar.
Gambar Dewa Ganesha pada uang kertas Rp 20.000 dengan Dewantara ditunjukkan di bawah ini.
Sebelum komentar Kejriwal, klaim bahwa catatan ini beredar juga menjadi viral di media sosial. Klaimnya bisa dilihat di bawah ini.
Baca juga: Surat utang pembawa “Raam” salah diperdagangkan sebagai mata uang paling mahal di dunia
Didemonetisasi 14 tahun yang lalu
Seri uang kertas ini diperkenalkan pada 23 Januari 1998, menurut laporan Bank Indonesia 2018 kertas Kerja.
Film tersebut dibintangi oleh Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh sejarah nasional yang memperjuangkan pendidikan universal dan menjabat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia. Ulang tahunnya adalah Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Di sebelah Dewantara ada gambar Dewa Ganesha, yang juga berfungsi sebagai fitur keamanan uang kertas itu.
Seri uang kertas Rp 20.000 ini berlaku selama sepuluh tahun sejak dibatalkan efektif 31 Desember 2008.
Pengumuman November 2008 dari Bank Indonesia yang mengumumkan demonetisasi ini dapat dilihat di sini. Uang kertas tersebut didemonstrasikan bersama dengan tiga seri uang kertas lainnya (Rp10.000 terbitan 1998, Rp50.000 terbitan 1999 dan Rp100.000 terbitan 1999).
“Karena pencabutan dan penarikan uang itu terhitung sejak 31 Desember 2008, keempat uang kertas itu sudah tidak sah lagi,” bunyi pernyataan yang dikutip di atas.
Siaran pers juga menyatakan bahwa demonetisasi catatan ini adalah latihan rutin daripada keamanan dan umur panjang sirkulasi. “Bank Indonesia melakukan pencabutan dan penyitaan uang rupiah secara berkala dengan memperhatikan masa edar dan perkembangan fitur keamanan uang tersebut,” jelas S. Budi Rochadi, Deputi Gubernur Bidang Peredaran Uang.
Namun, siaran pers juga menyatakan bahwa mereka yang memegang catatan ini memiliki waktu 10 tahun — hingga 30 Desember 2018 — untuk menukarkannya:
- Di bank umum atau Bank Indonesia selama lima tahun pertama
- Dalam lima tahun ke depan hanya di Bank Indonesia
Pada tahun 2018, Bank Indonesia kembali mengeluarkan dua siaran pers untuk mengingatkan masyarakat bahwa penukaran uang kertas akan dilakukan saat mendekati batas waktu.
Pada Juni 2018, Bank Indonesia mengeluarkan siaran pers berikut, yang terdiri dari gambar uang kertas Rp 50.000 yang telah dibatalkan. Rilisnya dapat ditemukan di sini.
Pada tanggal 3 Desember 2018, Bank Indonesia mengumumkan bahwa batas waktu penukaran uang kertas semakin dekat dan akan mengoperasikan loket penukaran khusus pada tanggal 29 dan 30 Desember untuk memfasilitasi hal tersebut. Itu bisa ditemukan di sini.
Bagaimana dengan uang kertas Rp 20.000 saat ini?
Saat ini, informasi dari Bank Indonesia menunjukkan tiga desain uang kertas Rp 20.000. Mereka tidak memiliki gambar Dewa Ganesha pada mereka
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)