Tidak hanya dapat mengundang si kecil, di sini Anda akan menemukan tips tentang cara mengendarai sepeda yang aman dan nyaman untuk bayi dan balita – semua halaman

Freepik.com

Cara aman mengendarai sepeda untuk bayi dan balita

Nakita.id – kegiatan Pergi bersepeda masih menjadi salah satu favorit selama pandemi ini.

Tidak hanya para remaja, namun juga mereka yang telah menikah pun senang dengan kegiatan ini.

Baca juga: Luna Maya hanya mengaku tak sabar untuk kembali bersepeda setelah menemukan retakan akibat kecelakaan

Beberapa orang ingin mengajak anak-anaknya bersepeda.

Namun, Anda tidak bisa begitu saja membonceng, karena para ibu perlu mengetahui cara pasti untuk taat.

Baca juga: Diskon Besar 3 Hari, Ternyata 9 Fakta Menakjubkan Ini Terjadi Selama Festival Belanja! Dimulai dengan pembelajaran siswa hingga tren bersepeda

Sejauh ini belum ada aturan resmi yang mengatur anak mana yang boleh naik sepeda bersama orang tuanya.

Satu hal yang pasti: jika kita ingin membawa anak kita bersepeda, pastikan mereka cukup kuat dan dapat duduk tegak tanpa bantuan.

Selain itu, pastikan anak kita bisa mandiri dalam waktu yang lama.

Biasanya perkembangan tulang dan otot bayi sudah cukup baik pada usia satu tahun.

Bayi berusia satu tahun umumnya dapat mengontrol otot dan refleksnya saat duduk tegak di atas pembonceng.

Baca juga: Apakah Anda ingin naik sepeda gratis tetapi tetap aman selama pandemi Covid-19? Ini 5 hal yang harus diperhatikan

Namun, ibu juga harus menilai sendiri kemampuan dan perkembangan anak mereka.

Selain perkembangan tulang dan otot bayi yang belum matang, tidak ada helm yang dirancang untuk anak di bawah usia satu tahun.

Baca juga: Wulan Guritno berhasil menurunkan berat badan hingga 4 kg dalam seminggu dengan bersepeda secara rutin. Apakah Anda ingin mencobanya? Berikut tipsnya

READ  Kandidat neutrino yang sulit dipahami ditemukan dalam eksperimen fisika yang inovatif

Lingkar kepala bayi di bawah dua belas bulan biasanya sekitar 40 sentimeter.

Ukuran helm terkecil kini hanya bisa digunakan untuk anak-anak dengan lingkar kepala 46 sentimeter. Ukuran helm yang tidak sesuai dapat melukai kepala bayi dan balita.

Saat bayi atau balita kita sudah cukup besar dan siap untuk bersepeda, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan Anda dan anak Anda tetap aman dan nyaman.

1. Selalu pakai helm

Berapapun usianya, selalu kenakan helm yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kepala anak.

Baca juga: Luna Maya berbagi kabar buruk tentang kondisinya yang membutuhkan 5 jahitan. Apa yang terjadi?

Sebagai panutan, kita juga harus memakai helm untuk menghindari resiko cedera.

Sebelum berangkat, pastikan helm terpasang dengan benar dan nyaman. Mengenakan helm dapat mengurangi risiko cedera kepala hingga 88%.

2. Pilih penumpang khusus untuk bayi dan balita

Jangan bergantung pada penumpang yang membawa sepeda Anda. Carilah pembonceng bayi dan balita dengan sandaran punggung dan kaki.

Dengan cara ini anak kita tidak jatuh dan kakinya tidak menabrak sepeda.

Saat ini tersedia banyak pembonceng penumpang yang dapat ditempatkan baik di depan maupun di belakang sepeda. Ibu dapat memilih berdasarkan kenyamanan dan kebutuhan bayi.

3. Hanya orang dewasa yang bisa mengemudi

Saat menggendong bayi dan balita, pastikan Anda dapat bersepeda dengan baik, cukup aman, dan tidak mudah panik.

Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan anak berusia 12 tahun atau remaja menaiki anak-anak kita.

Pada kebanyakan kasus, anak-anak dan remaja belum memiliki refleks dan koordinasi yang sempurna, meski mereka juga terbiasa bersepeda.

READ  Predator dinosaurus besar - seperti T. rex - mengembangkan bentuk orbital yang berbeda untuk memungkinkan gigitan yang lebih kuat

4. Pencarian rute yang paling aman

Baca juga: Nirina Zubir lebih buruk daripada tur melalui Jakarta-Bali dan mengalami kecelakaan saat bersepeda di Pangandaran: “Bahkan jika kita berhati-hati!”

Hindari jalan yang padat, jalan berbatu yang licin atau tidak rata. rute itu berbukit, bukan rute Itu memiliki banyak tikungan dan belokan.

Pastikan kami juga tinggal Pergi bersepeda Jangan terlalu jauh di kolom kanan.

Jika bayi atau balita mudah rewel, kita juga tidak boleh Pergi bersepeda terlalu jauh.

5. Hindari Pergi bersepeda Pada malam hari

Meskipun penerangan jalan sangat membantu di lingkungan Anda, Anda tidak boleh mengambil risiko.

Pasalnya, pengendara atau pengguna jalan lain mungkin tidak bisa melihat meski jalan bisa dilihat dengan jelas sepeda Ibu ibu.

Bayi dan balita juga cenderung lebih panjang murung di malam hari karena lelah.

6. Mintalah anak-anak untuk berbicara sewaktu Anda melakukan ini Pergi bersepeda

berkuda sepeda Angin sepoi-sepoi bisa membuat anak mengantuk. Saat Anda tertidur, anak Anda bisa terbentur atau mudah jatuh.

Jadi usahakan agar anak berbicara atau bernyanyi agar mereka tidak lelah.

Pergi bersepeda Kebersamaan juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk menjalin komunikasi dengan si kecil.


Video yang direkomendasikan

Konten yang didanai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *