Sebuah lubang hitam berukuran 100 miliar kali Matahari hilang

Lubang hitam supermasif tiba-tiba menghilang tanpa terdeteksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ilmuwan tengah kebingungan dengan hilangnya salah satu lubang hitam terbesar di alam semesta. Berdasarkan paparan, lubang hitam supermasif di pusat gugus galaksi Abell 2261, yang diperkirakan memiliki berat 3 hingga 100 miliar kali massa Matahari, menghilang begitu saja.

Kutipan tren digital Pada Minggu (20/12) hal itu bertolak belakang dengan situasi sebelumnya. Hampir setiap pusat galaksi mengandung lubang hitam supermasif. Lubang hitam ini biasanya berskala seukuran galaksi. Semakin besar galaksi, semakin besar lubang hitamnya.

Dalam kasus hilangnya Abell 2261, yang berjarak 2,7 miliar tahun cahaya, diketahui sebagai pusat dari galaksi yang sangat besar. lubang hitam supermasif ukuran yang sama. Namun anehnya, para astronom tidak dapat menemukan lubang hitam khusus ini di mana pun.

Pertanyaan tentang hilangnya lubang hitam Abell 2261 Saat ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi berbagai pihak. Selain itu, Teleskop Subaru, Teleskop Luar Angkasa Hubble, dan Observatorium Sinar-X Chandra telah mempelajarinya secara ekstensif selama bertahun-tahun.

Studi sebelumnya menggunakan data dari Chandra untuk mencari sinar-X yang dihasilkan oleh materi ketika jatuh ke dalam lubang hitam dan menjadi sangat panas, tetapi tidak menemukan bukti seperti itu.

Keanehan ini semakin terlihat ketika Anda membayangkan lubang hitam besar yang terlontar dari posisinya di tengah galaksi. Meski penelitian sebenarnya tidak menemukan bukti lubang hitam itu sendiri. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa merger mungkin telah terjadi.

Penggabungan yang dimaksud adalah peristiwa dramatis ketika dua galaksi, selain lubang hitam, juga bergabung sebagai pusat tiap galaksi, memancarkan gelombang yang disebut gelombang gravitasi. Jika gelombang ini tidak didistribusikan secara merata ke segala arah, lubang hitam di jantung galaksi bisa jatuh dari tempatnya.

READ  Pengorbit Mars Eropa merutekan data dari penjelajah China kembali ke Bumi

Itu disebut Mundur lubang hitam. Namun, ungkapan tersebut hanya bersifat teoritis. Karena tidak ada yang seperti itu yang pernah diamati. Namun, jika ini benar, para ilmuwan dapat menemukan cara baru yang menarik untuk mempelajari gelombang gravitasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *