KOTA KINABALU, 26 April (Bernama): Sabah dan Sarawak memainkan peran penting dalam merevitalisasi kawasan pertumbuhan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines Eastern ASEAN (BIMP-EAGA) sebagai solusi potensial untuk pemulihan sosial-ekonomi.
Menteri di Departemen Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak) Datuk Seri Dr. Maximus Ongkili mengatakan BIMP-EAGA, pengelompokan regional terbesar di Asia, dibuat 27 tahun lalu untuk mempercepat pembangunan ekonomi, meningkatkan daya saing ekspor dan membuat EAGA lebih menarik bagi investasi lokal dan asing.
“Oleh karena itu, kita perlu mengkaji misi dan visi BIMP-EAGA untuk membantu perekonomian Sabah dan Sarawak,” ujarnya dalam keterangannya hari ini usai menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Dewan BIMP-EAGA Sabah yang dipimpin oleh Utusan Khusus Tan Sri Pandikar Amin. Mulia.
Sementara itu, Ongkili mengatakan penunjukan Pandikar sebagai utusan khusus tepat waktu dan tepat karena memiliki koneksi yang baik dengan negara tetangga yang juga menjadi mitra BIMP-EAGA.
“Saya yakin Tan Sri (Pandikar) dengan ide dan pengalamannya yang luar biasa bisa memperkuat peran Sabah dan Sarawak dalam pengelompokan regional,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ongkili diberikan pengarahan tentang misi BIMP-EAGA Sabah menjadi katalisator aliran pendapatan bagi Sabah dan Sarawak serta Malaysia secara keseluruhan. Pencipta kesempatan kerja, pengembang pendapatan bagi masyarakat, pembangunan infrastruktur dan logistik, dan pemasar produk dan warisan Sabah. – Bernama
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)