Koin bitcoin terletak di layar yang menunjukkan nilai tukar bitcoin ke dolar AS.
Fernando Gutiérrez-Juarez | Aliansi Gambar | Gambar Getty
Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) memperingatkan pada hari Selasa bahwa perusahaan keuangan tidak akan diizinkan untuk menawarkan dan memfasilitasi penjualan aset crypto saat perdagangan crypto sedang booming di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
“OJK telah melarang keras lembaga jasa keuangan untuk menggunakan, memasarkan dan/atau memfasilitasi perdagangan aset kripto,” kata regulator dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Instagram.
Ini memperingatkan bahwa nilai aset kripto sering berfluktuasi dan bahwa orang yang berinvestasi dalam aset digital harus sepenuhnya memahami risikonya.
“Harap berhati-hati terhadap tuduhan penipuan skema Ponzi dalam investasi kripto,” tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Peringatan tersebut mengikuti kekhawatiran serupa dari bank sentral Thailand.
Perdagangan aset kripto meningkat tajam di Indonesia, dengan total transaksi mencapai 859 triliun rupiah ($59,83 miliar) pada tahun 2021, naik dari hanya 60 triliun rupiah pada tahun 2020, media melaporkan, mengutip data dari Kementerian Perdagangan.
Indonesia mengizinkan aset kripto untuk dijual di bursa komoditas, dan perdagangan diawasi oleh Kementerian Perdagangan dan Regulator Perdagangan Berjangka Komoditi, bukan OJK.
Kementerian saat ini memfasilitasi pembentukan pertukaran terpisah untuk aset digital yang disebut Digital Futures Exchange, yang menurut para pejabat akan diluncurkan pada kuartal pertama.
Namun, cryptocurrency tidak dapat digunakan secara legal untuk pembayaran di negara tersebut.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)