Eisya A. Eloksari (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Jum, 17 September 2021
Pemerintah Prancis, melalui Departemen Keuangan dan lembaga perbankan, berencana menyediakan $190 juta untuk mendanai studi kelayakan proyek pusat data nasional Indonesia.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia menyewa negara Eropa untuk melakukan studi yang akan dilakukan oleh perusahaan rekayasa Perancis Sofrecom.
Dana tersebut akan dijamin oleh lembaga kredit ekspor Bpifrance Assurance Export.
“Sebuah langkah penting diambil hari ini karena kami menandatangani protokol keuangan yang memungkinkan pendanaan dan menentukan modalitas pendanaan tersebut,” tulis Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dalam siaran pers, Rabu.
Komunikasi tersebut juga menyatakan bahwa beberapa perusahaan Prancis telah menyatakan minatnya untuk mengikuti tender proyek studi yang akan datang.
D…
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi