Potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 mencapai US $ 124 miliar

Jakarta (ANTARA) – Ekonomi digital Indonesia berpotensi mencapai $ 124 miliar pada tahun 2025. Ini hasil kajian Google, Temasek dan Bain & Company, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Bisa naik dari 44 miliar dolar AS (pada 2020) menjadi 124 miliar dolar AS. Ini potensi yang sangat besar. Artinya, potensi ekonomi bisa tiga kali lipat karena infrastruktur digital,” kata Menkeu dalam acara bertajuk “Women Mengemudi Ekonomi dalam Pandemi “di sini pada hari Jumat.

Indrawati mengatakan, potensi ekonomi digital bisa tercapai jika Indonesia mampu membangun infrastruktur digital dan mengembangkan ekonomi digitalnya sendiri.

Oleh karena itu, Menkeu menegaskan, pemerintah terus menggalakkan pembangunan infrastruktur digital, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang mendorong transisi hampir seluruh aktivitas masyarakat ke platform digital.

Menurut Indrawati, pandemi COVID-19 mengakibatkan hampir semua aktivitas berpindah ke platform digital.

Hal itu terjadi karena pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat menjaga jarak. Oleh karena itu, teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Menteri memastikan bahwa pemerintah terus menghadirkan infrastruktur digital secara merata karena wilayah geografis Indonesia yang luas, sehingga pembangunan saat ini difokuskan pada wilayah tertinggal, wilayah perbatasan, dan wilayah terluar (3T).

Indrawati mencontohkan, 12.377 pelayanan publik di kawasan 3T saat ini belum memiliki fasilitas 4G, sehingga akses komunikasi di kawasan tersebut masih sangat tidak bisa diandalkan.

“Jadi pemerintah menaikkan anggaran untuk 2021 secara signifikan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah terus meningkatkan literasi digital, termasuk untuk pelaku usaha kecil dan menengah, untuk meningkatkan potensi ekonomi digital.

Pemerintah juga berupaya mempercepat inklusi keuangan dan digital, termasuk program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), yang pembayarannya saat ini dilakukan melalui transfer bank dan digital.

READ  Wong dan Blinken mengadakan pembicaraan Indo-Pasifik

“Apakah orang bisa membeli sembako di toko digital? Mereka juga akan dihapuskan. Setelah itu, gaji dan pengeluaran pemerintah untuk usaha kecil dan menengah juga akan digital,” katanya.
Berita Terkait: Transformasi Digital Mendorong Perekonomian Indonesia: Indrawati
Berita terkait: Indonesia menggerakkan ekonomi digital di Bosphorus Summit

DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *