BONUS
Jakarta ●
Senin, 10 Mei 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Rabu bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 0,74 persen tahun ke tahun di triwulan pertama dan 0,96 persen tahun ke tahun (dibandingkan dengan minus 2,2 persen di triwulan terakhir tahun 2020).
Perekonomian terus pulih dari penurunan tahun-ke-tahun terburuk sebesar 5,32 pada Q2 2020. Beberapa indikator menunjukkan ekonomi dapat melihat pertumbuhan positif pada kuartal kedua jika kemajuan signifikan dibuat dalam memerangi pandemi melalui peluncuran vaksin yang lebih cepat, penegakan yang lebih kuat protokol kesehatan akan tercapai.
Beberapa indikator pada triwulan I 2021 menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami rebound dari sisi penawaran. Pertumbuhan ekspor tahunan 6,74 persen, lebih tinggi dari impor yang sebesar 5,27 persen. Selain itu, ekspor naik setiap tahun sebesar minus 7,21 persen, sementara …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa gangguan
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan newsletter kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)