JAKARTA: Perusahaan energi milik negara Indonesia Pertamina, Senin, mengatakan akan membutuhkan waktu seminggu untuk memperbaiki satu unit di kilang Balikpapan di provinsi Kalimantan Timur setelah kebakaran terjadi sehari sebelumnya yang menewaskan seorang kontraktor dan lima lainnya terluka.
Pertamina mengatakan pasokan bahan bakar tidak akan terganggu karena kilang masih memiliki stok yang cukup untuk terminal bahan bakar Balikpapan, menambahkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan skenario untuk mengalihkan komponen dari fasilitas lain untuk memastikan pasokan.
Api padam pada pukul 11:31 waktu setempat (1931 GMT) pada hari Minggu, sekitar satu jam setelah terjadi di Pabrik 5 di fasilitas kompleks hydroskimming kilang, kata perusahaan itu.
“Perbaikan Plant 5 diharapkan selesai dalam tujuh hari ke depan dan kami akan memastikan produksi bahan bakar dapat berlanjut dengan aman,” kata Ely Chandra, manajer komunikasi Pertamina untuk kilang Balikpapan, dalam sebuah pernyataan.
Kilang tersebut berkapasitas 260.000 barel per hari.
Pertamina telah mengalami beberapa kebakaran di beberapa kilang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kebakaran yang lebih kecil di pabrik Balikpapan pada bulan Maret.
Juga pada bulan November, kebakaran terjadi di fasilitas penyimpanan bahan bakar di kompleks kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi