Pertama kali, warga Korea Utara memiliki akun Twitter

PYONGYANG, KOMPAS.com – Kantor Korea Utara dikabarkan telah dipakai Indonesia berbagi hidup orang-orang Korea Utara dan berita nasional mereka.

Ini adalah peristiwa yang sangat langka di Korea Utara. Langkah ini kemungkinan besar akan diambil untuk menjangkau khalayak internasional yang lebih luas.

Langkah tersebut mungkin juga merupakan upaya Korea Utara untuk mengadopsi media sosial, termasuk YouTube, sebagai kendaraan Propaganda yang terakhir.

Pada awal Oktober, dua akun Korea Utara muncul di Twitter termasuk Kim Myong-il, yang mengaku sebagai direktur Komite Reunifikasi Korea yang mengelola hubungan antar-Korea.

Baca juga: Korea Utara berusaha untuk mengalahkan rokok meskipun Kim Jong Un adalah perokok berat

Akun lain terdaftar atas nama Han Song-il, yang mengaku sebagai direktur Institut Unifikasi Korea Utara Kantor Berita Yonhap, Jumat (13/11/2020).

“Saya berharap dapat membawa kabar baik di Korea Utara atau hubungan antar-Korea, serta informasi tentang budaya dan sejarah kita, dan secara aktif berkomunikasi dengan banyak netizen di banyak daerah,” tulis Han dalam postingan pertamanya di Twitter 1 Oktober.

Banyak dari postingan Twitter mereka tidak berbeda dengan materi propaganda yang digunakan oleh media pemerintah Korea Utara.

Mereka sangat kritis Korea Selatan, memuji Korea Utara atau menunjukkan dukungannya untuk kampanye anti-virus nasional dan kampanye 80 hari untuk melawan tantangan internal, seperti yang diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong Un.

READ  Korea Utara membanggakan citra satelit mata-mata baru

Baca juga: Korea Utara dilaporkan melatih lumba-lumba untuk bersiap menghadapi perang

Namun, sejumlah artikel mereka juga menunjukkan kehidupan sehari-hari warga Korea Utara biasa, termasuk merokok.

“Belakangan ini, undang-undang anti rokok disahkan. Saya bukan perokok berat tetapi saya sangat menikmati merokok. Tidak peduli betapa sulitnya bagi saya untuk memutuskan berhenti merokok demi keuntungan saya sendiri dan untuk lingkungan yang lebih bersih, ”tulis Kim Myong-il. di akun Twitter-nya pada hari Jumat.

Banyak dari artikel mereka juga ditulis dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang, tampaknya dimaksudkan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas secara internasional.

Ini adalah pertama kalinya akun Twitter seorang pejabat Korea Utara muncul.

Baca juga: Korea Utara menyebut badan nuklir PBB sebagai boneka negara-negara Barat

Tidak diketahui apakah akun tersebut benar-benar dikelola oleh mereka, mengingat Korea Utara dikenal sangat ketat dalam mengizinkan warganya menggunakan internet.

Beberapa media propaganda Korea Utara seperti Uriminzokkiri juga memiliki akun Twitter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *