UMKM bukan hanya kegiatan (usaha) yang melibatkan banyak pelaku terutama perempuan, tetapi juga menjadi mesin dan tulang punggung perekonomian kita saat ini dan di masa depan.
Jakarta (ANTARA) – Perempuan Indonesia memiliki peran penting dan besar dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pada lokakarya nasional pemberdayaan perempuan pada UMKM di Jakarta akhir pekan lalu, dia mengatakan mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan, berdasarkan data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
“Berdasarkan data, perempuan benar-benar sangat penting dan bahkan menjadi aktor utama di tingkat kecil dan sangat kecil,” katanya dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin.
Perempuan membentuk hampir 52 persen dari 63,9 juta usaha mikro dan sekitar 56 persen dari 193.000 pemilik usaha kecil, dia menemukan. Wanita juga merupakan 34 persen dari 44.000 bisnis menengah, tambahnya.
Berita terkait: Kemenperin dorong lebih banyak UKM siap ekspor pada 2022
UMKM memainkan peran besar dalam perekonomian Indonesia, menyumbang 60 persen dari perekonomian dan 97 persen pekerjaan, dia menemukan.
“UMKM bukan hanya kegiatan (usaha) yang melibatkan banyak pelaku terutama perempuan, tetapi juga menjadi mesin dan tulang punggung perekonomian kita saat ini dan di masa depan,” ujarnya.
Pada KTT G20 di Roma pada Oktober 2021, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kepada para pemimpin dunia bahwa Indonesia sedang melaksanakan program penguatan UMKM, yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain micro-ultra-financing (UMI), Smallholder loan ( KUR) dan digitalisasi kegiatan UMKM.
Dukungan pemerintah lainnya kepada UMKM dalam bentuk investasi pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia untuk mendorong pengembangan kewirausahaan di platform digital, katanya. Bahkan, pemerintah juga telah memfasilitasi proses perizinan melalui online single filing system (OSS), katanya.
Berita terkait: Pemerintah optimalkan pusat layanan bisnis untuk mengembangkan UMKM
“Jika UMKM ingin mendirikan usaha yang lebih formal untuk mendapatkan akses permodalan dalam jumlah besar, termasuk dari bank, akan lebih mudah bagi mereka untuk mendapatkan izin. Saya berharap pengusaha perempuan tingkat mikro mendapat manfaat,” kata Indrawati.
Pemerintah selalu berupaya agar APBN bermanfaat bagi pelaku ekonomi dengan menggunakan instrumen keuangan negara yang dikelola langsung melalui APBN dan dengan memisahkan aset negara dalam rangka memberikan dukungan konkrit bagi usaha kecil, terutama yang dijalankan oleh perempuan, tambahnya.
“Pemerintah menggunakan pedoman yang berbeda untuk membantu semua segmen yang membutuhkan. Ini semua untuk masyarakat, khususnya ultra-mikro, sehingga bisa mengamankan akses permodalan,” ujar Menkeu.
Perihal: Pengepresan pengeras suara DPD untuk mengoptimalkan pengembangan UMKM
Berita terkait: Pemerintah mempromosikan peran strategis UMKM selama kepresidenan G20
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)