Hingga 64,2 juta UMKM, atau sekitar 99 persen UMKM, adalah usaha mikro, memberikan kontribusi 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), 60,4 persen untuk investasi dan 14,3 persen untuk ekspor
Jakarta (ANTARA) –
Perempuan memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan keluarga negara dan ekonomi negara, kata Kementerian Koperasi dan UKM.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, 64,5 persen dari seluruh UMKM adalah usaha mikro yang dipimpin oleh perempuan.
“Sebanyak 64,2 juta UMKM atau sekitar 99 persen UMKM merupakan usaha mikro dengan kontribusi 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), 60,4 persen untuk investasi dan 14,3 persen untuk ekspor,” kata Komisioner Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM. Siti Azizah, di Jakarta, Kamis, saat peluncuran AKSI (Percepatan Usaha) untuk perempuan yang diselenggarakan oleh Stellar Women dan Tjufoo.
Pemerintah bermaksud untuk meningkatkan jumlah UKM dalam rangka memperkuat struktur ekonomi negara. Salah satu aksi yang mereka lakukan adalah mendorong 30 juta UMKM untuk mengadopsi ekosistem digital.
Berita Terkait: Sekitar 21 Juta UMKM Indonesia Terdaftar di E-Commerce: Uno
Data Agustus 2022 menyebutkan hingga 20,24 juta pelaku UMKM atau 31,1 persen UMKM telah berpartisipasi dalam platform e-commerce.
“Peningkatan kualitas pelaku usaha membutuhkan jiwa wirausaha untuk menciptakan karakter (baik) sehingga dapat memimpin proses menuju kesuksesan yang didukung oleh ekosistem yang terintegrasi,” kata Azizah.
Pemerintah juga mendorong pengembangan kewirausahaan nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2022. Pengembangan wirausaha perempuan merupakan salah satu dari lima bidang prioritas Tujuan Pembangunan Nasional Kewirausahaan.
Women Business Acceleration diharapkan mampu memotivasi pengusaha perempuan dalam hal inovasi, kreativitas dan kolaborasi melalui pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan usaha perempuan pengusaha.
Berita Terkait: Indonesia berupaya memperluas cakupan digitalisasi UMKM
“Menghubungkan rantai nilai hulu dan hilir dengan pola pikir dan perilaku kewirausahaan dalam ekosistem yang terintegrasi adalah kunci untuk meningkatkan tingkat kewirausahaan nasional dan menciptakan wirausahawan baru yang inovatif, berkelanjutan dan dapat memberikan kesempatan kerja,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa pemerintahannya bersedia bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem inovatif untuk menciptakan wirausahawan pemula yang mapan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk keterlibatan dan dukungan Tjufoo dan Stellar Women yang mengutamakan kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dalam bisnis dan kewirausahaan,” ungkapnya.
Berita Terkait: Jumlah Pengusaha Indonesia Masih Belum Ideal: Kementerian UKM
Berita Terkait: UMKM dukung Pertamina ramaikan Tong Tong Fair
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)