Paul Scholes menyebut David De Gea sebagai penjahat. Inilah alasannya

Jakarta – –

David De Gea disebut tidak menunjukkan kinerja saat Manchester United jatuh dari RB Leipzig di Liga Champions. Dia bahkan menelepon penjahat.

RB Leipzig melawan MU berakhir 3-2. Di RB Arena, Kamis (10 Desember 2020) dini hari WIB, Angelino, Amadou Haidara dan Justin Kluivert menjadi pencetak gol Die Roten Bullen.

De Gea menjadi sorotan di Scholes untuk gol keempat RB Leipzig. Saat itu, ia belum berani mengantisipasi pergerakan Kluivert dari jarak dekat.

Langkah antisipatif De Gea dinilai kurang berani karena membelakangi tembakan Kluivert.

ESPN FC Tercatat, penjaga gawang Spanyol itu hanya mencatatkan 1 save for MU. RB Leipzig mampu mencetak 4 gol.

“David De Gea di sini … dia kehilangan keberaniannya. Dia takut merasakan sakit. Dia seharusnya tidak bergerak di dalam kotak seperti ini,” kata Scholes kepada The Sun.

“Sebagai penjaga gawang, Anda keluar dari tiang dan menjadikan diri Anda sebesar yang Anda bisa.”

“Kamu mungkin mendapat tamparan di wajah, kamu mungkin terluka … tapi dia berbalik.”

“Dia benar-benar menyusut. Itu kejahatan bagi kiper berpengalaman,” tambahnya.

Akibat kekalahan ini MU harus siap tersingkir dari Liga Champions. Setan Merah finis ketiga di Grup H dengan 9 poin. Begitulah cara tim Ole Gunnar Solskjaer akan bersaing di Liga Europa.

Menonton video “MU Batak Dibantai Spurs, Maaf Maguire-De Gea“”
[Gambas:Video 20detik]
(cas / mrp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *