JAKARTA (ANTARA) – Negara-negara G20 mendukung isu-isu prioritas yang diangkat Indonesia dalam forum tersebut, kata Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Kepresidenan G20 Indonesia, Mira Tayyiba dalam webinar, Jumat.
Topik-topik ini mencakup pemulihan dan konektivitas pasca-COVID-19, literasi dan literasi digital, serta aliran data lintas batas.
G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara yang bekerja sama untuk memecahkan masalah-masalah penting. Indonesia memegang kursi kepresidenan pengelompokan tahun ini.
DEWG, salah satu kelompok kerja G20, berfokus pada masalah ekonomi digital dan menyoroti peran sentral transformasi digital dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan sosial yang lebih luas.
Sebagai penyelenggara DEWG, Kemenkominfo sejauh ini telah menggelar dua kali pertemuan forum.
Diskusi tiga tema prioritas selama sesi ini berjalan dengan baik berkat dukungan dari negara-negara anggota, kata Tayyiba pada webinar dengan tema “Investigasi Aspek Ekonomi dalam Tiga Tema Prioritas DEWG”.
Berita terkait: Indonesia, Kanada tingkatkan kerja sama ketenagakerjaan: menteri
Pembahasan isu-isu prioritas selama sesi tidak hanya tentang isu-isu konseptual, tetapi juga tentang langkah-langkah yang sangat berguna, terutama dari sudut pandang ekonomi, katanya.
Kementerian saat ini sedang mempersiapkan pertemuan DEWG ketiga yang akan diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Juli tahun ini.
Pertemuan DEWG kedua di Yogyakarta pada bulan Mei berfokus pada konektivitas digital.
Topik konektivitas digital dibagi menjadi lima sub topik. Di bawah yang pertama, DEWG mendorong konektivitas yang berpusat pada manusia, dengan masalah konektivitas digital dan pemulihan yang berpusat pada kepentingan manusia.
Yang kedua menyangkut keamanan siber, yang mendukung perusahaan. Yang ketiga berkisar pada Jaringan Inovasi Digital G20 sebagai tindak lanjut dari Digital Innovation Lead of the Italian G20 Presidentcy 2021.
Sub topik keempat berkaitan dengan Digital Transformation Expo dan sub topik terakhir membahas inisiatif Smart Village dan Smart Island International Telecommunication Union (ITU).
Berita Terkait: Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan G20, RPOA-IUU Stop IUU Fishing
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)