NASA menawarkan $ 500.000 untuk ide menumbuhkan makanan di luar angkasa

NASA telah mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan hadiah $ 500.000 untuk ide-ide bagus untuk memberi makan astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang. NASA ingin mengetahui bagaimana astronot dalam misi jangka panjang bisa mendapatkan sesuatu selain makanan kering dan kemasan dari Bumi. Batas waktu untuk ide-ide yang berpotensi memenangkan hadiah $ 500.000 adalah 30 Juli. Proyek tersebut dikenal dengan sebutan Deep Space Food Challenge.

Setelah 30 Juli NASA akan memilih ide kemenangan. Badan antariksa Kanada menghadapi tantangan serupa dengan penghargaan tambahan sebesar $ 500.000. Hadiah utama diberikan pada tahun 2024. Ilmuwan utama NASA dalam teknologi pangan canggih adalah Grace Douglas, yang bekerja di Johnson Space Center di Houston. Douglas mengatakan bahwa walaupun NASA memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ini, ia memahami bahwa teknologi dan ide ada di luar badan tersebut.

Astronot di ISS memiliki masalah serupa dengan keragaman makanan. Douglas sebelumnya menjelaskan masalah tersebut dalam sebuah artikel yang ditulis dengan rekan-rekannya tentang kebosanan di antara astronot ISS. Para astronot melaporkan bahwa kendaraan pemasok tiba beberapa kali dalam setahun untuk membawa buah-buahan dan sayuran segar, dan bahwa makanan khas semi-rak lainnya menawarkan keuntungan psikologis yang besar.

Makalah yang sama juga menjelaskan cara lain NASA mencoba menghasilkan makanan dan ruang dengan pertumbuhan sayuran dan lobak yang terbatas. Eksperimen lain melibatkan menumbuhkan ragi di orbit, yang menghasilkan nutrisi yang dapat melengkapi makanan astronot. Satu peringatan adalah bahwa sejauh ini tidak ada eksperimen yang menghasilkan jumlah makanan yang signifikan.

Selama era Apollo, polong bulan memiliki air panas sehingga para astronot dapat menjaga agar makanan tetap terhidrasi. Namun, Douglas mengatakan bahwa NASA mungkin tidak dapat menyediakan air panas untuk misi luar angkasa selama lebih dari sepuluh hari. Makanan adalah dilema yang perlu diselesaikan sebelum manusia dapat menetap di Mars dalam jangka panjang, karena perjalanan kembali dengan kapal pemasok akan memakan waktu sekitar 250 hari, membuat pengisian hampir mustahil.

READ  Misteri baru genom manusia digali setelah segmen yang hilang akhirnya diurutkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *