Misi perdagangan mengamankan kesepakatan potensial senilai QR5,50 juta dari Qatar, kata menteri perdagangan Indonesia

Misi perdagangan mengamankan kesepakatan potensial senilai QR5,50 juta dari Qatar, kata menteri perdagangan Indonesia

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan telah mengamankan potensi transaksi senilai QR5,5 juta (23,2 miliar rupiah Indonesia) selama misi perdagangan baru-baru ini ke Qatar.
Hasan yang memimpin delegasi bisnis tingkat tinggi di sini, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, serta beberapa perusahaan Indonesia.



Dubes RI Ridwan Hassan

Transaksi potensial bersumber selama sesi pencocokan bisnis yang diadakan di Doha pada hari Senin. Transaksi tersebut melibatkan produk kecantikan dan perhotelan, rempah-rempah dan bumbu, makanan ringan dan makanan olahan, ikan beku, pakaian dan kerajinan.
11 perusahaan Indonesia dan 42 perusahaan Qatar ambil bagian dalam acara business matching. Produk utama Indonesia antara lain minyak sawit dan turunannya, produk kertas, mobil, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, kerajinan tangan, garmen dan produk kecantikan.
“Misi Komersial di Qatar berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai Rp23,2 miliar dari inisiatif business matching ini. Nilai ini dapat meningkat lebih lanjut mengingat perusahaan peserta masih menindaklanjuti pertanyaan dari calon mitra yang dikumpulkan selama acara, ”jelas Hasan.
Selain itu, Hasan menekankan bahwa nilai yang tercatat “masih berpotensi untuk terus tumbuh” setelah perusahaan Indonesia dan Qatar yang berpartisipasi akan melakukan tindak lanjut bisnis yang diperlukan pada periode mendatang.
Sebelum acara business-matching, Mendag beserta delegasi pendamping menghadiri Forum Ekonomi Indonesia-Qatar yang mengangkat tema “Penguatan Perdagangan, Investasi, dan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Qatar”.
Acara berlangsung di hadapan Wakil Ketua Pertama Kamar Qatar, Mohamed bin Towar al-Kuwari; Saleh bin Majed al-Khulaifi, Deputi Sekretaris Negara Bidang Perdagangan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, dan Duta Besar Indonesia Ridwan Hassan, di antara tamu lainnya.
Berbicara kepada Gulf Times di sela-sela acara, duta besar menunjukkan bahwa forum ekonomi adalah bagian dari serangkaian inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bilateral antara Qatar dan Indonesia.
Dia mencatat bahwa kedutaan bekerja dengan otoritas terkait untuk mengatur delegasi bisnis bagi investor Qatar dan Indonesia untuk kemitraan di masa depan dan proyek bersama yang akan menguntungkan ekonomi kedua negara.

READ  Heathrow T3 menjadi zona khusus penumpang di daftar merah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *