Duo bulu tangkis nomor satu dunia di ganda putra, Kevin Sukamuljo/Marcus Gideon mendapat sorotan dari penggemar India ketika mereka mengalahkan pasangan Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy dalam pertandingan grup di Olimpiade Tokyo. Para minion dunia bulu tangkis mendominasi permainan dan menjalaninya dengan cara yang menyenangkan.
Harapan seluruh penggemar bulu tangkis di India bertumpu pada pertandingan Indonesia melawan China Taipei, yang ditaklukkan India dalam duel seru. Namun sayang mereka kehilangan harapan untuk ganda putra dari India.
Tapi satu hal yang paling banyak dibicarakan adalah nama yang diberikan kepada mereka – “MINION.”
Mengapa mereka disebut spesies kuning kecil yang harus Anda lihat di film seperti Despicable Me?
Faktanya, tinggi badan mereka di bawah rata-rata kebanyakan pemain bulu tangkis. Keduanya relatif pendek, tak satu pun dari mereka berukuran lebih dari 170 m. Sulit bagi mereka untuk menghadapi tekanan ini, tetapi mereka menebusnya dengan gerakan lincah dan kecepatan cepat mereka di lapangan.
Inspirasi untuk menamai mereka berasal dari sifat permainan mereka yaitu melompat-lompat secepat mungkin yang merupakan persepsi umum tentang bagaimana Minion bergerak dan karenanya dinamai “The Minion”.
Markus dan Kevin telah memenangkan banyak gelar internasional dan telah memegang posisi teratas sejak September 2017. Saat ditanya tentang nama ini, Markus Gideon pun menjawab:
“Kami tidak keberatan, ini sedikit menyenangkan. Dan ukuran kami membantu kami memainkan permainan bulu tangkis yang jauh lebih cepat sehingga kami masih bisa sangat kompetitif melawan pemain Paris lainnya.”
Di babak penyisihan grup, Minion mengincar posisi medali di Olimpiade di Tokyo.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi