Manuver terbaru Huawei “kudeta” Google Android dari Mobile

Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei dalam mode bertahan hidup setelah AS berulang kali menjatuhkan sanksi. Salah satu cara bertahannya adalah dengan mendorong penggunaan sistem operasi HarmonyOS sebagai pengganti Android.

Ketua bergilir Huawei Guo Ping mengatakan perusahaan itu fokus pada pengembangan ekosistem Huawei Mobile Service (HMS). Itu terjadi setelah sanksi AS mengakibatkan ponsel Huawei tidak lagi dapat memperoleh lisensi Android dari Google.

Guo Ping menambahkan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi dalam konektivitas, komputasi kinerja tinggi, teknologi cloud, dan kecerdasan buatan.


“Perusahaan akan terus mendukung mitra rantai pasokan yang masih bekerja sama dengan Huawei,” kata Guo Ping, seperti dikutip GizmoChina, Senin (28/9/2020).

Guo Ping menambahkan bahwa perusahaan sedang mencari solusi chipset smartphone yang dibutuhkan perusahaan. Pada 15 September, Huawei berhenti memasok peralatan pembuat chipset setelah AS memutuskan untuk melarang penjualan teknologi AS ke Huawei.

Zhang Ping An, presiden Huawei Consumer Cloud Services, mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan vendor China untuk memperluas penggunaan HarmonyOS.

Jika raksasa China itu berhasil meyakinkan para pembuat smartphone untuk memperkenalkan HarmonyOS, meski itu hanya berlaku untuk pasar China, itu bisa menjadi pukulan besar bagi Google Android.

(roy / miq)


READ  Penyortiran aplikasi peluncur Chromebook mungkin sudah berjalan, dan sekarang saatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *