Kepresidenan G20 bertujuan untuk mencapai efek positif dalam jangka menengah hingga panjang

Pasalnya, dengan penunjukan tersebut, Indonesia diharapkan memiliki daya tawar yang lebih besar, terutama di sektor keuangan.

Jakarta (ANTARA) – Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan kepresidenan Indonesia pada KTT G20 2022 akan berdampak positif bagi Indonesia baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

“Ini karena Indonesia diharapkan memiliki daya tawar yang lebih besar dengan penunjukan tersebut, terutama di sektor keuangan,” kata Pardede kepada ANTARA, Kamis.

Dia mengatakan bahwa beberapa diskusi utama di sektor keuangan termasuk pemulihan ekonomi, pertumbuhan berkelanjutan, inklusi keuangan dan pajak internasional.

Dengan diskusi ini, KTT dimaksudkan sebagai platform untuk berbagai kesepakatan yang akan menguntungkan perekonomian Indonesia, tambahnya.

Berita serupa: Kepresidenan G20 RI bertujuan untuk menguntungkan ekonomi dan memfasilitasi pembangunan sosial

Secara keseluruhan, Pardede optimis bahwa kerjasama awal selama kepresidenan G20 akan membawa manfaat nyata bagi perekonomian negara.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mencontohkan kepresidenan G20 Indonesia mencerminkan tindakan nyata negara dalam kepemimpinan global, termasuk pemulihan ekonomi.

“Ini secara khusus dirancang untuk mendorong kolaborasi dan kolaborasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi global dan membangun ketahanan global yang berkelanjutan,” kata Plate dalam siaran pers yang dikutip, Rabu.

Berita terkait: Indonesia mengumumkan tujuh prioritas dalam jalur keuangan Presidensi G20

Serah terima kepemimpinan dari Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G20 di Roma pada akhir Oktober tahun ini.

Indonesia kemudian secara resmi akan mengambil alih kursi kepresidenan G20 mulai 1 Desember 2021 hingga November 2022 dengan motto “Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat”.

Kepresidenan G20 periode 2021-2022 akan memimpin para kepala negara dan pemerintahan G20 untuk pertama kalinya sejak forum yang menyumbang 85 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia itu didirikan pada 1999.

READ  Berkat MS Glow, Yohana, gadis cantik asal Riau ini sudah menjadi miliarder

Berita serupa: Indonesia berencana untuk meningkatkan inklusi selama kepresidenan G20 pada tahun 2022

Berita terkait: Indonesia menggunakan kepresidenan G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi: menteri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *