Kementerian bergerak untuk membenahi biaya parkir yang berlebihan di kawasan wisata

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mencegah pungutan biaya parkir yang berlebihan di objek wisata.

Dia membuat pernyataan menanggapi posting media sosial viral mengeluh tentang biaya parkir berlebihan sebesar Rp350 ribu (US $ 24,5) yang dikenakan pada bus oleh operator parkir di kawasan wisata Jalan Malioboro Yogyakarta.

“Kami akan mengambil tindakan tegas agar kasus ini tidak terulang di masa depan,” kata Uno saat jumpa pers mingguan kementerian di Jakarta, Senin.

Dia menggambarkan insiden itu sebagai hal yang disesalkan, dengan mengatakan telah mencoreng citra positif pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Yogyakarta, pada saat sektor tersebut sedang berjuang untuk pulih dari kejatuhan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan membuka kembali lapangan pekerjaan bagi masyarakat. rakyat.

Menteri berharap agar para pelaku pariwisata tidak lagi mencari keuntungan yang berlebihan saat beroperasi di atraksi wisata untuk mencegah hilangnya wisatawan.

Pemerintah Yogyakarta telah menetapkan tiga tempat parkir bus wisata yang melayani wisatawan di kawasan wisata Jalan Malioboro, yaitu tempat parkir Jalan Senopati yang terletak di tenggara jalan, tempat parkir Ngabean di barat daya Jalan Malioboro, dan tempat parkir Abu Bakar Ali yang terletak di barat laut jalan. daya tarik wisata, ujarnya.

Berita terkait: Diferensiasi produk untuk meningkatkan kunjungan wisatawan: Menteri Pariwisata

“Ketiga tempat parkir tersebut sudah mendapat izin dari pejabat, dan pengelola parkir di sana sudah memperhatikan peraturan pemerintah terkait dalam memungut biaya parkir,” kata Uno.

Menteri menjelaskan, Sekretaris Daerah Provinsi Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji telah meminta pemilik lahan yang ingin mengoperasikan lahan parkir untuk mendaftar izin.

READ  Mengungkapkan! Alasan Erick, BRI, PNM & Pegadaian bersinergi

“Dengan mendaftarkan izin, kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Kamis lalu (20 Januari 2022) mengatakan optimis pariwisata kota tidak akan terpengaruh oleh insiden biaya parkir.

Berita terkait: barongsai Indonesia berkontribusi besar pada pariwisata olahraga : KONI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *