Jessica Iskandar. Lebih sehat sejak di Bali, obat lebih sedikit

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris peran Jessica Iskandar mengaku lebih sehat sejak tinggal di Bali.

Jessica Iskandar diketahui menderita hipertiroidisme autoimun. Penyakit itu menguras emosinya dan membuatnya merasa sendirian.

Gejala lain yang ia rasakan sejak awal adalah jantung berdebar-debar, sakit perut, dan lemas.

Baca juga: Jessica Iskandar membeberkan alasan dia tidak mau menerima tawaran film

“”Sudah baikan, ”kata Jessica di akun YouTube NyonyaAyuDewi, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (11 Desember 2020).

Bahkan jumlah obat yang harus dia minum menurun drastis.

“Dulu waktu saya divonis narkoba 10, berkurang sebulan di Bali, sekarang tinggal dua (narkoba),” kata Jessica.

Baca juga: Jessica Iskandar sibuk menulis diari: semakin sedih penanya, semakin cepat penanya menulis

Ia mengatakan, tingkat stres di Bali mengalami penurunan. Sekarang Jessica sedang belajar menghargai dirinya sendiri.

Karena selama ini Jessica mengira bahwa dia lebih sering menggunakan perasaan daripada hatinya.

berlayar juga mengatakan bahwa dia harus berpikir secara logis, bukan hanya perasaan, jika dia ingin bahagia.

Baca juga: Jessica Iskandar tinggal di Bali dan merasa lebih bebas

“”kamu adalah Sejauh ini Anda tidak memperhatikan diri sendiri, Anda persis seperti yang Anda sembunyikan, Anda tidak benar-benar membutuhkannya. Kamu menahan emosimu selama ini, “kata Jessica.

“Agar bahagia, kamu harus berpikir logis mulai sekarang, bukan hanya perasaan,” ucapnya.

Hampir lima bulan Jessica Iskandar tinggal di Bali. Dia memutuskan untuk tinggal di Bali setelah berita tentang hubungannya yang gagal dengan Richard Kyle dipublikasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *