Indonesia sedang membangun pelabuhan antariksa pertama bangsa di Nasional Papua

Indonesia berencana membangun pelabuhan antariksa pertamanya di Biak, Papua, sebagai lokasi peluncuran uji coba rudal negara tersebut, demikian dikonfirmasi oleh Lembaga Dirgantara Nasional (LAPAN).

“Kami akan membangun [the spaceport] Sama seperti lokasi peluncuran roket LAPAN di Garut Selatan [West Java]. Namun akan lebih besar sehingga bisa digunakan untuk peluncuran uji coba rudal yang lebih besar, ”kata Robertus Heru Trijahyanto, direktur Pusat Studi Penerbangan dan Penerbangan LAPAN.

Biak dipilih sebagai lokasi untuk membangun pelabuhan antariksa baru karena wilayah kekuasaan yang luas dianggap ideal untuk mendukung rencana LAPAN untuk melakukan uji coba rudal besar-besaran pada tahun 2024.

Mengutip Garis Karman – penanda garis imajiner di mana ruang angkasa dimulai – Heru mengatakan batas ruang angkasa berada 100 kilometer di atas permukaan bumi. Namun, LAPAN berencana menguji coba peluncuran roket yang bisa terbang hingga 300 km di atas bumi.

“Untuk mencapai ketinggian ini, misil harus lebih besar [in diameter and height]“Kata Heru,“ jadi kita butuh tempat awal yang lebih besar, ”imbuhnya, seperti dikutip dari kompas.com.

Pelabuhan antariksa baru yang direncanakan akan membantu Indonesia menguasai teknologi dan operasi untuk peluncuran satelit, kata bos LAPAN Thomas Djamaluddin secara terpisah.

“LAPAN sudah bisa membuat satelit sendiri. Tujuan selanjutnya adalah meluncurkan satelit dengan roket kita sendiri dan pelabuhan antariksa di Indonesia, ”kata Thomas.

Menurut UU No. 21/2013 tentang Dirgantara, LAPAN bertanggung jawab atas peluncuran, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan antariksa untuk peralatan dirgantara.

“Kami berasumsi bahwa tahap pertama pembangunan akan selesai sebelum 2024 guna memfasilitasi dimulainya uji coba rudal, yang akan kami kembangkan secara bertahap,” kata Thomas.

READ  Pemerintah mendorong untuk melarang aditif dalam daging olahan setelah penelitian lebih lanjut menyoroti risiko kanker

Pelabuhan antariksa akan dibangun dengan bantuan kemitraan internasional.

Sebuah studi dilakukan untuk memilih lokasi potensi pelabuhan antariksa dari tiga kandidat, yaitu Biak, Pulau Morotai di Maluku Utara dan Pulau Enggano di Bengkulu.

“Terakhir, dalam rapat koordinasi tahun 2018 dengan beberapa kementerian, LAPAN memilih Biak sebagai lokasi pelabuhan antariksa,” kata Thomas.

LAPAN menyiapkan lahan seluas 100 hektar di Biak Utara pada 1980-an. Biak dinilai ideal karena dekat dengan ekuator dan pantai timurnya menghadap Pasifik.

Dia mengatakan, lokasi peluncuran roket di Garut hanya untuk uji statistik dan peluncuran roket kecil. (ami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *