JAKARTA, 2 Februari (Reuters) – Program amnesti pajak kedua Presiden Joko Widodo telah menemukan aset yang sebelumnya tidak dilaporkan senilai hampir $600 juta pada bulan pertama.
Jokowi, sapaan akrab presiden, meluncurkan program amnesti saat ini pada 1 Januari dan akan berjalan sepanjang paruh pertama tahun 2022. Belum ada target nilai aset yang diharapkan pemerintah untuk diumumkan.
Pemerintah telah menggambarkan amnesti pertama Jokowi https://www.reuters.com/article/us-indonesia-economy-tax-idUSKBN16S0AS,
diadakan selama sembilan bulan dari 2016 hingga 2017, sebagai salah satu yang paling sukses di dunia karena mengungkap aset senilai lebih dari $300 miliar yang sebelumnya disembunyikan dari otoritas pajak.
Itu menghasilkan pendapatan administrasi lebih dari $9 miliar dari penalti.
Data resmi menunjukkan 9.276 pembayar pajak bergabung dengan program pada bulan Januari, menyatakan aset senilai 8,47 triliun rupiah ($ 590,94 juta).
Di bawah program saat ini, pihak berwenang menghitung aset yang dinyatakan sebagai pendapatan tambahan dan membebankan berbagai tarif pajak penghasilan berdasarkan kondisi tertentu.
Pendapatan yang terkumpul dari program tersebut bulan lalu mencapai 903 miliar rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihak berwenang akan lebih mempromosikan program untuk membuat wajib pajak sadar.
“Kami juga akan mengingatkan semua wajib pajak di seluruh Indonesia, baik perorangan maupun perusahaan, untuk meningkatkan kepatuhan,” katanya dalam konferensi pers, Rabu.
Bawono Kristiaji, mitra di kantor pajak daerah Danny Darussalam Tax Centre, mengatakan amnesti telah menarik bagi wajib pajak, tetapi juga menyarankan pemerintah bermitra dengan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesadaran.
“Selain itu, diperlukan pengaturan teknis mengenai penanaman modal atas harta kekayaan yang diumumkan dan dipulangkan, untuk memberikan kepastian bagi wajib pajak,” ujarnya.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) sebelumnya telah menyarankan Indonesia untuk tidak mengulangi https://www.reuters.com/article/us-indonesia-tax-oecd-idINKCN12O0WN
Program pengampunan pajak untuk menghindari penghindaran di masa depan. ($1 = 14.333.000 rupiah) (Laporan oleh Gayatri Suroyo)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)