Indonesia dan Sri Lanka membahas investasi ekonomi biru

Indonesia dan Sri Lanka membahas investasi ekonomi biru

Indonesia dan Sri Lanka perlu meningkatkan kerja sama ekonomi.

JAKARTA (ANTARA) — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin mengadakan pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Tharaka Balasuriya untuk membahas kerja sama keamanan dan investasi maritim serta investasi ekonomi biru.

“Indonesia dan Sri Lanka perlu memperluas kerja sama ekonomi dengan lebih baik,” kata Pandjaitan pada pertemuan yang berlangsung di sela-sela Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AID) di pulau wisata Bali, Indonesia.

Kedua negara harus memanfaatkan kerja sama bilateral semaksimal mungkin untuk membuka peluang guna mendorong pembangunan ekonomi mereka, termasuk yang berbasis sumber daya maritim, tambahnya.

“Kami menyambut baik Sri Lanka dan siap membantu mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. Kerangka kerja sama ini terutama akan membantu Sri Lanka mempercepat pertumbuhan ekonominya,” katanya.

Ia juga mengingatkan inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama antar negara berkembang melalui “Emerging Countries Cooperation” sebagai tindak lanjut dari rangkaian pertemuan KTT G20 di Bali bulan lalu.

Selain kerja sama ekonomi, kedua menteri sepakat menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pertambangan, budidaya ikan berkelanjutan, dan wisata bahari.

Mengingat Sri Lanka rawan bencana alam, Indonesia memandang perlu untuk meningkatkan kerjasama dengan negara Asia Selatan tersebut, terutama dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

“Kami dapat membantu Sri Lanka dalam penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas,” katanya.

Berita Terkait: Gelombang kedua bantuan medis Indonesia ke Sri Lanka tiba pada hari Minggu
Berita Terkait: Menteri Indonesia dan Sri Lanka membahas pencegahan infodemik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *