Indonesia dan Singapura bahas penguatan kerja sama ekonomi

Indonesia dan Singapura bahas penguatan kerja sama ekonomi

JAKARTA (ANTARA) — Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong berbicara tentang penguatan kerja sama ekonomi kedua negara dalam pertemuan di Parlemen Singapura, Selasa.

“Kemitraan ekonomi ini perlu ditingkatkan lebih lanjut,” kata Amin, menekankan bahwa Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia dengan investasi US$6,7 miliar (per Juni 2022).

Total perdagangan Indonesia dengan Singapura meningkat 36 persen pada Agustus 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Amin menyampaikan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk memperkuat perekonomian kedua negara. Menurutnya, ekonomi syariah dapat membantu memulihkan perekonomian dalam menghadapi resesi yang membayangi, terutama mengingat kinerja ekonomi di masa pandemi COVID-19.

“Transaksi syariah menggunakan model bisnis bagi hasil yang memberikan rasa aman. Ini terjangkau wakaf, dan potensinya untuk menjadi aset produktif. Potensi ekonomi ini harus kita kembangkan bersama-sama,” ujarnya.

Berita Terkait: Indonesia dan Singapura sepakat jajaki kerja sama ekonomi hijau

Selain itu, wakil presiden menunjukkan bahwa permintaan pariwisata Muslim dan produk halal meningkat di banyak negara. Karena itu, kata dia, Singapura sangat diharapkan sebagai negara tetangga dan hub bagi wisatawan yang masuk ke Indonesia untuk memperkuat kerja sama ini.

“Saya berharap dapat memperkuat kerja sama Indonesia-Singapura untuk memajukan pariwisata Muslim,” katanya.

Sementara itu, DPM Wong menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan baik dan menyambut baik rencana kerjasama ke depan.

“Saya yakin kerja sama Indonesia-Singapura akan semakin kuat,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, VP Amin didampingi oleh Menlu Retno LP Marsudi; Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo; Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Erani Yustika; dan staf khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi.

READ  Jika ingin membeli kembali saham, emiten Hary Tanoe menyiapkan dana Rp 675 miliar

Sementara itu, Direktur Jenderal Singapura untuk Asia Tenggara, Catherine Wong; Ketua Sekretaris Pribadi DPM, Joshua Lo; Direktur Asosiasi Terrence Teo; dan Perwakilan Negara Andrew Leung juga menghadiri pertemuan tersebut.

Berita Terkait: Indonesia, Singapura perkuat patroli angkatan laut
Berita Terkait: Indonesia dan Singapura setuju untuk menautkan pembayaran kode QR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *