Jakarta. Indonesia berkomitmen untuk aktif mempromosikan talenta digital Indonesia guna memenuhi tuntutan ekonomi digital yang terus berkembang, kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
“Saat ini, Indonesia kekurangan jutaan talenta digital untuk memenuhi aspirasi Indonesia menjadi negara ekonomi digital,” kata Nadiem dalam acara peluncuran Indonesia Digital Infrastructure Report sebagai bagian dari seminar online Economic Outlook 2022 BeritaSatu yang diadakan oleh Beritasatu. Koleksi media diselenggarakan pada hari Kamis.
Nadiem mengatakan ekonomi digital Indonesia akan berlipat ganda delapan kali lipat pada tahun 2030, yang berarti negara ini membutuhkan bakat dengan keterampilan di luar keterampilan digital dasar untuk mewujudkan potensinya.
“Kementerian Pendidikan berkeyakinan bahwa kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika ada perubahan drastis dalam sistem pendidikan,” ujarnya.
Nadiem mengatakan perubahan ini dapat dilakukan sebagai bagian dari program Kementerian “Merdeka Belajar” seperti digitalisasi sekolah dan “Kampus Merdeka”.
“Sebagai bagian dari program digitalisasi sekolah, kami saat ini berkonsentrasi pada dua inisiatif. Pertama, pendistribusian berbagai perlengkapan sekolah seperti laptop, jaringan internet dan proyektor,” ujar Nadiem.
Kedua, memperluas jumlah platform pendidikan digital yang membantu guru dan sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, kementerian telah menyiapkan platform “Belajar dan Berbagi”, ruang bagi guru-guru Indonesia untuk belajar dari pengalaman dan praktik satu sama lain. Selain itu, guru juga membagikan materi dan modul PT untuk meningkatkan pembelajaran di kelas mereka.
Lebih dari 1,1 juta guru telah berlangganan hampir 200.000 posting di platform ini. Selain belajar dan berbagi, Kementerian Pendidikan menggunakan platform tahun ini untuk membantu para pemimpin sekolah membeli barang dan jasa dengan cara yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Platform ini juga mendukung UMKM menjadi penyedia barang dan jasa, sehingga mendorong perkembangan ekonomi di masyarakat. Meskipun sudah ada banyak anggota di platform, ini akan terus membawa inovasi teknologi.
“Akhir tahun ini kami akan meluncurkan aplikasi pendidikan untuk membantu guru mengembangkan pembelajaran dan karir mereka. Kemendikbud sedang mempersiapkan siswa kita untuk menjadi digital talent,” ujar Nadiem.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan belajar selama tiga semester di luar program gelar mereka. Selama ini, tidak terbatas pada kampus, mahasiswa dapat menggunakan program Kampus Merdeka untuk studi mereka.
Dengan mengikuti program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis bekerja di perusahaan teknologi. Pada tahun 2021, 302.000 mahasiswa telah terdaftar di platform Kampus Merdeka, dan 47.550 telah mengikuti program tersebut.
“Kami memiliki anggaran yang lebih besar yang disiapkan untuk program ini pada tahun 2022. Lebih banyak siswa akan hadir dan kami dapat memenuhi kebutuhan talenta digital kami,” katanya.
“Mari kita perkuat kolaborasi kita untuk mempersiapkan talenta digital dan membangun ekonomi Indonesia di masa depan dengan memperkuat Kampus Merdeka bersama-sama,” katanya.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)