Komitmen Indonesia terhadap demokrasi melampaui batas

JAKARTA, 10 Desember (Bernama): Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia tetap berkomitmen untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia untuk kepentingan kawasan, menunjukkan bahwa kerja sama dan inklusi adalah kunci untuk memperkuatnya.

Berbicara pada KTT virtual untuk demokrasi yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden, presiden menekankan bahwa KTT itu bertepatan dengan Forum Demokrasi Bali (BDF) ke-14.

Pada tahun 2008, Indonesia memprakarsai forum antar pemerintah tahunan untuk mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan dan saling menghormati di kawasan Asia-Pasifik.

“Ini mencerminkan komitmen kami untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia di tingkat regional dan global,” tegas Presiden yang juga dikenal sebagai Jokowi.

Indonesia sangat percaya bahwa demokrasi adalah nilai universal, tetapi apa yang disebut demokrasi pribumi, yang mengakar kuat pada aspirasi dan nilai-nilai lokal, harus dilindungi.

Untuk itu, BDF juga melibatkan pemuda, bisnis dan masyarakat sipil, yang merupakan pilar penting demokrasi, jelasnya.

Sementara itu, Indonesia telah bekerja sama dengan ASEAN untuk membentuk ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights.

Negara ini juga merupakan inisiator pelaksanaan dialog HAM ASEAN, semacam tinjauan reguler universal di ASEAN, setelah terhenti selama hampir sembilan tahun.

“Indonesia terus berupaya memajukan demokrasi dan HAM di Organisasi Kerjasama Islam (OKI),” kata Jokowi.

Jokowi menghadiri KTT Demokrasi yang dipimpin Biden selama dua hari, yang mewakili pemerintah, masyarakat sipil dan para pemimpin sektor swasta, bersama dengan lebih dari 100 peserta.

KTT tersebut adalah inisiatif Biden untuk merevitalisasi demokrasi di seluruh dunia dan mempromosikan dunia yang inklusif dan berkelanjutan. – Bernama

READ  Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tekankan toleransi selama kunjungannya ke India

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *