Gunung berapi paling tidak stabil di Indonesia meletus lagi pada hari Sabtu, menaikkan awan abu tinggi di udara dan mengirimkan aliran lahar dan puing-puing ke lereng. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Longsoran batu tumpah di lereng Gunung Merapi sebelum fajar dan awan abu panas melesat 200 meter ke udara saat gunung itu mengerang dan bergemuruh, kata Hanik Humaida, direktur Pusat Vulkanologi dan Pengurangan Bencana Geologi Yogyakarta.
Gunung berapi telah melepaskan awan abu panas setidaknya delapan kali sejak pagi hari, serta serangkaian aliran piroklastik – campuran batu, puing, lava, dan gas – yang telah mencapai hampir 2 kilometer (1,2 mil) menuruni lereng, Kata Humaida.
Gunung berapi setinggi 2.968 meter ini terletak di pulau Jawa yang padat penduduk di dekat kota kuno Yogyakarta. Gunung ini merupakan yang paling aktif dari puluhan gunung berapi di Indonesia dan baru-baru ini meletus berulang kali. Pusat Vulkanologi dan Pengurangan Bencana Geologi Indonesia telah menyarankan penduduk desa yang tinggal di lereng Merapi untuk tinggal 3 mil dari kawahnya dan mewaspadai bahaya lahar.
Wabah besar terakhir Merapi pada 2010 menewaskan 347 orang.
Indonesia, negara kepulauan berpenduduk 270 juta jiwa, terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan berbentuk tapal kuda di tepi lautan yang rawan gempa dan aktivitas vulkanik.
(Kisah ini tidak diedit oleh staf Devdiscourse dan secara otomatis dihasilkan dari umpan tersindikasi.)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris