Gubernur Jatim Umumkan Ekspor 14.150 Sepatu

Gubernur Jatim Umumkan Ekspor 14.150 Sepatu

Madiun, Jawa Timur (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pelepasan kiriman ekspor 14.150 pasang sepatu buatan PT Dwi Prima Sentosa di Kabupaten Madiun ke beberapa negara termasuk China.

“Hari ini kami mendapat kabar baik dari Madiun melalui PT DPS yang baru mulai berproduksi pada April 2021, namun sudah melakukan ekspor ke 33 negara untuk ke-91 kalinya,” ujarnya di halaman PT DPS di Dusun Krapyak, Desa Purworejo, Kecamatan -Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, pada hari Jumat.

Kabar dari Kabupaten Madiun memang bagus, apalagi di bulan kemerdekaan Indonesia, tambahnya.

“Semoga semua proses berjalan lancar. Dari ekspor yang kita lakukan hari ini semuanya (semoga) berjalan lancar dan ekspor selanjutnya bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menurut Gubernur Parawansa, ekspor 28 ton sepatu Yonex tentunya menjadi tanda bahwa Jatim siap dan optimistis pulih lebih cepat dan semakin kuat.

“Tentu ini harus kita dukung bersama. Semoga kita bisa terus meraih kesuksesan dan membawa kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Madiun dan Jawa Timur pada umumnya,” ungkapnya.

Orang-orang harus bersyukur atas kegiatan tersebut karena dunia saat ini dilanda kerusuhan dan menghadapi risiko krisis energi, pangan, dan ekonomi, katanya.

Ia merasa perlu meningkatkan berbagai sektor untuk menghadapi tantangan global saat ini, seperti yang telah dicapai PT DPS, yang telah memperluas pasarnya ke beberapa negara dan mencapai 33 negara.

“Kami memperkirakan PT DPS mengekspor sepatu ke China, meskipun dikenal juga sebagai pusat pembuatan sepatu. Ada kualifikasi tertentu untuk sepatu buatan Indonesia, khususnya PT DPS di Jawa Timur,” ujarnya.

PT DPS memiliki tiga pabrik, semuanya berlokasi di Jawa Timur di Mojokerto, Ngawi dan satu cabang di Caruban, Madiun.

Gubernur Parawansa mengumumkan PT DPS juga akan berekspansi dari PT DPS 3 menjadi PT DPS 4.

Ia berharap PT DPS tumbuh dan berkembang sehingga dapat menumbuhkan ekosistem ekonomi yang inklusif di Madiun.

“Ini akan menjadi bagian dari upaya mewujudkan ekonomi inklusif, yaitu pertumbuhan ekonomi yang diikuti (lapangan kerja) dan kemiskinan dapat ditekan. Pabrik sepatu padat karya,” tambahnya.

Ia juga berharap kerjasama antara Pemkab Madiun dengan PT DPS dapat berjalan dengan baik dan dikembangkan lebih lanjut dengan merekrut sebanyak-banyaknya orang dari Madiun yang memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.

“Dan kami berharap pabrik ini yang produknya 100 persen diekspor terus berproduksi secara signifikan lebih banyak lagi,” tambah gubernur.

Sementara itu, Manajer Ekspor-Impor PT DPS menginformasikan Madiun, Iran bahwa perusahaan tersebut memproduksi sepatu olahraga dan mengekspornya ke negara-negara Asia dan Eropa.

Dia mengatakan nilai investasi di DPS 3 saja sekitar Rs 98 miliar, dengan perusahaan mempekerjakan total 1.256 orang.

Atas nama pengurus dan manajemen PT DPS, ia mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan jajaran Madiun yang telah hadir dalam pelepasan kiriman ekspor tersebut.

“Atas nama manajemen PT Dwi Prima Sentosa, kami mengucapkan terima kasih dan salut kepada gubernur beserta rombongan, serta Bupati Madiun yang telah menyempatkan diri menghadiri acara pengurusan ekspor peti kemas ke China,” ujarnya.

Berita Terkait: Produksi sepatu Indonesia peringkat keempat dunia
Berita Terkait: Menkeu Hentikan Ekspor TPT, Katanya Akan Bantu Revitalisasi Ekonomi
Berita Terkait : Produk Briket Arang Kelapa UMKM Diekspor ke Jepang : Kementerian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *