Dubes Vietnam optimis dengan kolaborasi dalam teknologi digital

Pemerintah kedua negara harus memperluas kerja sama ke bidang-bidang baru seperti teknologi digital, teknologi baru, hak kekayaan intelektual dan energi bersih, kota pintar (…) dan ekosistem startup untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang mendesak peningkatan kerja sama bilateral kedua negara untuk mencakup sektor-sektor baru, termasuk teknologi digital, terutama mengingat situasi ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Tahun ini Indonesia dan Vietnam memperingati 65 tahun hubungan diplomatik. Quang mencatat, pandemi COVID-19 yang marak tahun ini berdampak sosial dan ekonomi serta mengganggu pelaksanaan agenda kemitraan kedua negara.

“Pemerintah kedua negara perlu memperluas kerja sama mereka untuk mencakup bidang-bidang baru seperti teknologi digital, teknologi baru, hak kekayaan intelektual dan energi bersih, kota pintar (…) dan ekosistem startup untuk menangkap peluang di Industri UE. Era Revolusi 4.0 “, kata Dubes RI, Rabu, dalam wawancara tertulis dengan ANTARA.

Sebagai bagian dari perdagangan bilateral, Vietnam mengekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan ke Indonesia, sedangkan Indonesia mengekspor barang-barang manufaktur, komponen otomotif, batu bara, kertas, dan minyak sawit ke Vietnam.

Perdagangan kedua negara naik 60 persen dari $ 5,6 miliar pada 2014 menjadi $ 9,1 miliar pada 2019. Pada 2020, nilai perdagangan diperkirakan akan meningkat menjadi $ 20 miliar.

“Namun, pandemi COVID-19 telah menghalangi kami untuk mencapai target dan pemerintah serta pelaku bisnis di kedua negara harus proaktif dalam mempromosikan perdagangan yang saling kuat, seimbang, dan berkelanjutan,” kata Quang.

Mirip dengan kebanyakan negara, pandemi COVID-19 juga melanda sektor pariwisata baik di Indonesia maupun Vietnam, terutama karena kebijakan pembatasan yang diadopsi oleh pemerintah mereka untuk mengekang penyebaran COVID-19, jelasnya.

READ  Microsoft mengizinkan aplikasi etalase pihak ketiga di Windows Store-nya • Eurogamer.net

Indonesia telah mulai mempromosikan hal normal baru di sektor pariwisata yang berlaku untuk wisatawan dan bisnis pariwisata melalui program InDOnesiaCARE, yang berfokus pada protokol kesehatan untuk memerangi penularan COVID-19 dalam bisnis pariwisata.

“Tahun lalu Vietnam dan Indonesia menampung 18 juta wisatawan mancanegara. Kita bisa bekerja sama dan berbagi pengalaman untuk membantu menarik wisatawan mancanegara di era pasca pandemi ketika kesehatan dan kebersihan menjadi kunci,” tambahnya.

Berita terkait: Slide DJBC mencoba mengekspor benih lobster secara ilegal ke Vietnam

Berita terkait: Utusan RI menerima amanah persahabatan dari Vietnam

DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *