Biden Effect, Kemana Arah Pasar Keuangan Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia – – Pasar keuangan Indonesia diperdagangkan lebih tinggi minggu ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah, dan harga obligasi pemerintah menunjukkan kinerja yang mengesankan.

Selama sepekan itu, IHSG naik tajam 4,04% dari poin ke poin. IHSG menempati urutan kelima jika dibandingkan dengan indeks utama Asia lainnya.


Pasar Asia melihat dorongan yang fantastis minggu lalu, dengan indeks Hang Seng Hong Kong mengambil tempat pertama, naik 6,66% selama seminggu terakhir. Indeks Shanghai di China memegang nilai terendah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cukup menggembirakan selama sepekan terakhir, dengan rupiah menguat 2,94% ke level 14.190 rupee. Kali ini rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia.

Kemudian harga obligasi pemerintah naik, yang tercermin dari imbal hasil yang lebih rendah. Akhir pekan itu, imbal hasil SBN tenor patokan 10 tahun tercatat 6,385%, level terendah sejak Februari 2017.

Sentimen yang membuat pangsa pasar keuangan Indonesia menjadi prestasi yang menggembirakan tentu saja dengan berita acara empat tahun besar di AS, yaitu pemilihan umum (presiden).

Pada 3 November, publik AS mengambil bagian dalam Partai Demokrat untuk menentukan siapa yang harus menjadi kursi Presiden AS ke-46 di Gedung Putih. Dan Minggu lalu (8/11/2020) calon presiden dari Partai Demokrat dan rival petahana Donald Trump Joseph ‘Joe’ Biden akhirnya tampil sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS (AS).

READ  China dan Indonesia memuji kerja sama 'win-win' setelah KTT Beijing yang langka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *