Namun, ASN di Kota Medan bisa memilih pakaian adat apa saja, karena ada 14 suku.
BANDARLAMPUNG, Lampung (ANTARA) — Bima Arya, Ketua Umum Asosiasi Kotamadya Seluruh Indonesia (Apeksi), pada Jumat mendesak seluruh walikota yang hadir dalam acara HUT ke-22 organisasi tersebut untuk menerapkan kebijakan memasukkan produk lokal untuk membantu revitalisasi perekonomian.
“Sejak perekonomian Indonesia mulai membaik, Presiden (Joko Widodo) meminta seluruh kepala daerah menyerap produk lokal. Oleh karena itu, (anggota) Apeksi saat ini sedang bersinergi untuk memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan perekonomian daerah,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak potensi, tambahnya. Oleh karena itu, beberapa pemerintah kota memamerkan produk lokal mereka selama acara ulang tahun.
Ia berharap semua walikota menerapkan kebijakan untuk mendorong penggunaan produk lokal di kotanya masing-masing.
Berita terkait: Prioritaskan pengeluaran untuk produk lokal, kata kementerian kepada pemerintah dan masyarakat
Arya yang juga Wali Kota Bogor mencontohkan kebijakan yang mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (ASN) di kota itu untuk memakai produk lokal setiap hari Selasa dan pakaian adat Sunda pada hari Kamis. pewarna dasi pakaian setiap hari Jumat.
“Oleh karena itu, ASN wajib menggunakan produk lokal tiga hari dalam seminggu. Jika 98 walikota menerapkan kebijakan yang sama secara bersamaan, maka akan terjadi kebangkitan ekonomi lokal yang luar biasa,” tegasnya.
Apeksi juga menghimbau agar daerah tidak bergantung pada APBD untuk membangun dan meningkatkan perekonomian daerah, tambah Kapolsek.
Daerah yang sudah bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dan belum bisa mengandalkan APBD diharapkan bisa berbagi pengalaman dengan pemerintah lain, katanya.
“Karena itu, kita perlu bekerja dengan sektor swasta dan berbagai organisasi untuk meningkatkan ekonomi lokal. Tujuannya untuk bersinergi memajukan UMKM di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, pemerintahnya juga telah memberlakukan kebijakan mengenakan pakaian etnik di beberapa hari kerja untuk mendukung UMKM lokal.
“Namun, ASN di Kota Medan bisa memilih pakaian adat apa saja karena ada 14 suku,” imbuhnya.
Berita Terkait: Anggaran Rakyat Jangan Dibelanjakan untuk Impor: Jokowi
Berita Terkait: Eksodus Idul Fitri Kesempatan Promosikan Produk UMKM: Menteri
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)