Aladin Bank Indonesia akan meluncurkan aplikasi untuk layanan berbasis Syariah | Gerbang Salam

jakarta: Bank Islam digital Indonesia, Aladin Bank telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan aplikasi seluler pada bulan Maret, pada saat Ramadhan dan dengan tujuan menawarkan layanan perbankan Syariah kepada segmen yang kurang terlayani.

CEO Aladin Bank Dyota Marsudi mengatakan kepada Salaam Gateway bahwa aplikasi mobile banking akan memberikan beberapa keuntungan antara lain skema bagi hasil (akad mudarabah), tidak ada saldo minimum untuk pembukaan rekening baru, tidak ada saldo bulanan minimum, tidak ada biaya transfer, tidak ada biaya penarikan tunai atau biaya pembayaran tagihan.

“Kami masih memperluas kerjasama dengan mitra strategis dari ekosistem keuangan syariah dan masing-masing memiliki ekspektasi yang berbeda. Kepuasan mitra sangat penting sehingga kami harus memenuhi semua harapan itu. Aplikasinya harus bisa diandalkan,” kata Marsudi.

Aladin Bank telah bekerja sama dengan beberapa mitra, termasuk jaringan toko serba ada Sumber Alfaria Trijaya, yang dikenal sebagai Alfamart, Badan Pengelola Dana Haji (BPKH), penyedia telemedicine Halodoc, dan Facebook.

Dengan 15.000 jaringan toko fisik, Alfamart adalah mitra ideal, kata Aladin, untuk mengintegrasikan layanan online dan offline serta menciptakan strategi omnichannel. Dengan rata-rata 200.000 jemaah haji Indonesia setiap tahun, BPKH juga merupakan mitra penting bank mencatat, serta Facebook, yang membantu jutaan UKM Indonesia go digital, terutama selama pandemi.

Dengan go digital, Aladin Bank mengatakan tidak perlu menjalankan cabang fisik dan bisa lebih efisien dari segi biaya operasional dan cost of fund.

“Penetrasi dan tingkat pertumbuhan pelanggan akan meningkat melalui kerjasama strategis ini, dan ini merupakan kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang kami,” kata Marsudi.

Aladin Bank mengumpulkan 515 miliar Rupiah ($36 juta) melalui IPO pada Februari tahun lalu. Untuk investasi TI dialokasikan sekitar Rp 306,2 miliar, di mana sekitar Rp 48,9 miliar direalisasikan tahun lalu dan sisanya Rp 257,3 miliar akan dibelanjakan tahun ini, katanya.

READ  Menavigasi Perairan Keruh dari Hukum Perlindungan Data: Saatnya Menyegel Kesepakatan - Akademisi

Perusahaan publik tersebut memilih Google Cloud sebagai mitra teknologi untuk meningkatkan analitik data, pembelajaran mesin, layanan cloud, dan infrastruktur yang dapat diskalakan, katanya.

© SalaamGateway.com 2021 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *