Ringkasan
Studi ini adalah bagian dari proyek UNRISD “Adaptasi Transformatif untuk Perubahan Iklim di Kota-Kota Pesisir Asia Tenggara”, yang mengkaji proses pengambilan keputusan adaptasi dan hambatan untuk solusi transformatif untuk memungkinkan pembuatan kebijakan yang lebih maju dalam konteks kota-kota pesisir Asia Tenggara.
Artikel ini secara eksplisit memandang keadilan sosial dan lingkungan sebagai bagian integral dari transformasi dan adaptasi transformatif serta merangkum hasil studi kasus adaptasi yang dilakukan dalam konteks permukiman informal dan pembangunan perkotaan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam dan Jakarta, Indonesia . Kedua kota tersebut merupakan simbol dari urbanisasi yang pesat di kota-kota pesisir, yang sangat terpapar dampak perubahan iklim yang semakin meningkat. Di kedua kota, adaptasi terhadap perubahan iklim semakin dimasukkan ke dalam perencanaan pembangunan sektoral dan sosial-ekonomi yang biasa dan digunakan untuk membenarkan pemukiman kembali penduduk permukiman informal. Analisis komparatif dari kedua kasus tersebut bertujuan untuk mengkaji dan menyajikan bagaimana kota dapat mengatasi penyebab kerentanan risiko banjir bagi penduduk permukiman informal. Melalui analisis ini, penulis berharap dapat memulai debat tentang jalan politik untuk adaptasi yang lebih transformatif yang mencapai keadilan sosial.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)