Oleh Yi Wei Wong
Bank sentral Indonesia selanjutnya menaikkan suku bunga referensi pada hari Kamis dalam upaya pre-emptive untuk mengendalikan inflasi.
Bank Indonesia menaikkan suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 50 basis poin menjadi 5,25%. Tujuh dari 10 ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 50 basis poin, sementara yang lain mengatakan bank sentral akan menaikkannya sebesar 25 basis poin.
Bank sentral juga meningkatkan fasilitas pinjaman semalam sebesar 50 basis poin menjadi 4,50% dan fasilitas kredit dengan jumlah yang sama menjadi 6,00%.
Pertumbuhan ekonomi lokal tetap kuat karena ekspor yang kuat, kata Gubernur Bank Sentral Perry Warjiyo. Namun, dia memperingatkan bahwa inflasi dapat tetap tinggi menjelang akhir tahun dan dolar AS yang kuat dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada rupiah Indonesia.
Bank Indonesia memperkirakan ekonomi akan tumbuh antara 4,5% dan 5,3% pada tahun 2022 dan yakin bahwa pertumbuhan ekonomi setahun penuh dapat mencapai target tertingginya. Perekonomian negara tumbuh 5,7% YoY di kuartal ketiga tahun ini berkat ekspor yang kuat, lebih cepat dari pertumbuhan 5,4% di kuartal kedua.
Tulis ke Yi Wei Wong di [email protected]
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)