PANJANG Amerika (Ochotona princeps) adalah satwa kecil yang memiliki tubuh mungil dan menggemaskan. Hewan-hewan ini bisa kepanasan pada suhu tinggi. Sebab, hewan ini sangat peka terhadap perubahan iklim.
Sebuah studi baru oleh ahli konservasi Andrew T Smith menemukan bahwa pica atau pikas bekerja sangat baik dalam keadaan tersebut.
“Hasil ini menunjukkan bahwa pikas dapat beradaptasi dengan kondisi habitat yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya,” jelas Smith, seperti dikutip dari Peringatan sains, Rabu (21 Oktober 2020).
Baca juga: Satwa langka ini hanya ada di Indonesia, Ayolah mendengarkan
Pika Amerika adalah makhluk kecil, teritorial, seperti kelinci yang menghabiskan hari-harinya dengan makan rumput dan onak serta menyimpan makanan untuk musim dingin. Pika biasanya tinggal di pegunungan di Amerika Utara bagian barat, dari British Columbia dan Alberta di Kanada hingga New Mexico dan California.
Pika akan membangun sarang di bebatuan yang ada di habitatnya yaitu di pegunungan. Hewan ini sangat bergantung pada habitatnya. Pika punya kebiasaan unik. Ia memiliki kebiasaan makan kotoran atau kotorannya sendiri.
Smith mencatat bahwa ada daerah di mana pica Amerika tidak bekerja sebaik di dataran rendah.
Di habitat dengan sumber daya yang lebih sedikit, termasuk tempat perlindungan batu untuk pika muda yang mencari sarang sendiri, terutama di daerah dataran rendah yang lebih panas. Peneliti telah melihat hilangnya populasi pika lokal dalam keadaan ini.
Baca juga: Penyu putih langka ditemukan menetas di pantai
“Karena kemampuan pika yang relatif rendah untuk menyebar antar wilayah, kecil kemungkinan habitat ini akan dikembalikan, terutama saat iklim kita menghangat,” kata Smith.
Dengan adanya studi baru ini dapat dipahami bahwa pika merupakan hewan yang mampu beradaptasi dengan baik untuk memilih habitat yang sesuai.
(memiliki)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris