2.000 orang di Indonesia dievakuasi setelah Gunung Semeru meletus

2.000 orang di Indonesia dievakuasi setelah Gunung Semeru meletus

JAKARTA (Reuters) – Sebuah gunung berapi meletus di Indonesia pada hari Minggu, memuntahkan gumpalan abu setinggi 15 kilometer ke langit dan memaksa evakuasi hampir 2.000 orang, kata pihak berwenang ketika mereka mengeluarkan peringatan tertinggi untuk daerah di pulau Jawa bagian timur.

Tidak ada laporan langsung tentang korban dari letusan gunung berapi Semeru, dan Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan tidak ada dampak pada perjalanan udara, tetapi pemberitahuan kewaspadaan telah dikirim ke dua bandara regional.

“Sebagian besar jalan ditutup sejak pagi ini dan sekarang hujan abu vulkanik telah mengaburkan pemandangan gunung,” kata relawan masyarakat Bayu Deny Alfianto kepada Reuters melalui telepon dari dekat gunung berapi.

Semeru, gunung tertinggi di Jawa, meletus tahun lalu, menewaskan lebih dari 50 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.

Badan Perlindungan Sipil Indonesia (BNPB) mengatakan 1.979 orang telah dibawa ke 11 tempat penampungan dan pihak berwenang telah membagikan masker kepada warga. Letusan dimulai pada 02:46 (1946 GMT pada hari Sabtu) dan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi sedang berlangsung.

Gumpalan abu gunung berapi mencapai ketinggian 15 km (50.000 kaki), kata Badan Meteorologi Jepang, yang awalnya memperingatkan gunung berapi itu bisa memicu tsunami. Dia kemudian mengesampingkan itu.

Letusan tersebut, sekitar 400 mil sebelah timur ibu kota Jakarta, mengikuti serangkaian gempa bumi di Jawa bagian barat, termasuk satu bulan lalu yang menewaskan lebih dari 300 orang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, PVMBG, menaikkan aktivitas vulkanik ke level tertinggi dan memperingatkan warga untuk tidak mendekat lebih dari 8 km dari pusat letusan Semeru.

Awan abu panas berjarak hampir 19 km dari pusat letusan, katanya.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan volume magma yang lebih besar dapat terbentuk pada tahun 2021 dan 2020 dibandingkan dengan letusan gunung berapi sebelumnya, yang dapat menimbulkan risiko lebih besar ke area yang lebih luas.

“Awan panas dari Semeru bisa menjangkau lebih jauh dan jauh di mana banyak bangunan apartemen,” katanya.

Dalam video yang dikirim ke Reuters oleh polisi di daerah tersebut, penduduk desa terlihat berjalan menjauh dari lereng gunung berapi, beberapa di antaranya membawa barang-barang yang ditumpuk di atas sepeda motor. Sebuah jembatan yang rusak tertutup abu vulkanik.

Dengan 142 gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar di dunia yang tinggal di dekat gunung berapi, dengan 8,6 juta orang tinggal dalam jarak 10 km dari satu gunung berapi.

Gempa mematikan yang melanda Jawa Barat pada akhir November berkekuatan 5,6 SR tetapi dangkal. Getaran berkekuatan 6,1 melanda hari Sabtu dengan kedalaman yang lebih besar dan menyebabkan orang-orang berlarian keluar dari bangunan, tetapi tidak menyebabkan kerusakan besar atau korban jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *