15 STAF DAN TAHANAN INGUTSHENI YANG DIVAKSINASI UJI POSITIF newsdzeSimbabweNewsdzeSimbabwe


Rumah Sakit Jiwa Pusat INGUTSHENI Bulawayo telah mencatat 15 kasus positif COVID-19 di antara staf dan narapidananya meskipun telah divaksinasi lengkap.

Masalahnya dikonfirmasi kemarin oleh direktur eksekutif Rumah Sakit Ingutsheni Nemache Mawere, yang mengatakan kepada Southern Eye bahwa wabah COVID-19 terjadi minggu lalu.

“Kami mengalami wabah besar pasien dan staf yang terinfeksi virus COVID-19 dua minggu lalu,” kata Mawere.

“Saya ingin mendorong orang untuk divaksinasi karena setelah fasilitas kami diserang, kami tidak memiliki kasus serius karena semua orang mendapat vaksinasi,” katanya.

Mawere mengatakan kemungkinan karyawan yang tinggal di luar fasilitas menularkan infeksi.

“Saya percaya staf adalah orang-orang yang menularkan virus COVID-19 ke pasien karena terpapar banyak orang di luar sana. Kami memiliki dua rekan kerja kami yang baru saja jatuh sakit. Yang kami lakukan adalah kami pergi ke setiap bangsal untuk menguji pasien yang pernah kontak dengan staf yang tertular virus tersebut,” ujarnya.

Mawere mengatakan fasilitas itu penuh sesak.

“Kami menghadapi tantangan ketika mencoba mengisolasi pasien karena kurangnya ruang. Seperti yang Anda ketahui, kita telah lama menghadapi tantangan di luar angkasa. Ini mengkhawatirkan karena ruang dalam hal jarak sosial sangat penting untuk menahan penyebaran virus. Kami melakukan segalanya untuk menjaga institusi tetap fit, ”katanya.

Statistik terakhir dari fasilitas kesehatan jiwa menunjukkan bahwa dari 650 pasien, 40% adalah perempuan dan 60% adalah laki-laki. Ada kekhawatiran bahwa fasilitas tersebut dapat mengalami wabah COVID-19 yang parah karena kepadatan yang berlebihan. Hari berita


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *