Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia: Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia: Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

  • UMKM Indonesia berkontribusi lebih dari 61 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB);
  • UMKM Indonesia menyerap sekitar 97 persen pekerjaan domestik Indonesia; dan
  • Sekitar 99 persen bisnis yang ada di Indonesia saat ini masuk dalam kategori UMKM.

Ini semua adalah angka yang sangat mengesankan, meskipun orang bisa berargumen bahwa kontribusi mereka terhadap perekonomian sebesar 61 persen mungkin agak biasa-biasa saja ketika 99 persen usaha yang ada adalah UMKM. Meskipun demikian, UMKM tetap layak disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia karena mereka menghasilkan begitu banyak kegiatan ekonomi, termasuk memanen, membuat dan memasok kebutuhan dasar – seperti makanan – ke hampir seluruh penduduk. Coba bayangkan perekonomian Indonesia tanpa kehadiran UMKM dan semuanya akan (agak) runtuh karena kehadiran mereka sangat berpengaruh baik di perkotaan maupun pedesaan.

Selain pengaruhnya yang agak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan sebesar 61 persen dari PDB, perlu juga dicatat bahwa mereka tidak terintegrasi dengan baik ke dalam rantai pasokan dan nilai global dan oleh karena itu kontribusi mereka terhadap kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan agak lemah.

Tahun lalu, Yulius, Ahli Produktivitas dan Daya Saing Menteri Koperasi dan UKM, menjelaskan di kanal BEI bahwa UMKM hanya berkontribusi sekitar 14 persen terhadap total ekspor Indonesia, rasio yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Indonesia. Misalnya, di Singapura, UMKM menyumbang 41 persen dari ekspor negara itu, sedangkan di Cina, UMKM menyumbang 60 persen dari ekspor.

Lemahnya partisipasi UMKM Indonesia dalam ekspor tentu memberi tahu kita sesuatu. Ini adalah indikator kuat bahwa UMKM Indonesia kurang berdaya saing dibandingkan dengan rekan-rekan regional mereka. Faktor kunci yang datang ke pikiran adalah:

[…]

Demikian artikel pendahuluan. Untuk membaca analisis lengkapnya, Anda dapat membeli artikel ini secara terpisah atau membeli seluruh edisi Juli 2022 dari laporan bulanan kami (termasuk artikel ini). Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui [email protected] atau +62.882.9875.1125 (termasuk pesan teks WhatsApp).

Simak laporannya di sini!

Mendiskusikan

READ  Menkeu menegaskan kembali dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *