UPDATE 1 – Rupiah Indonesia “terlalu murah” dari segi prospek pertumbuhan – c. Pejabat bank

(Menambahkan komentar dari Deputi Gubernur Bank Sentral)

JAKARTA, 6 April (Reuters). Mata uang rupiah Indonesia “terlalu murah” terhadap dolar AS dan akan meningkatkan prospek pemulihan ekonomi negara, kata seorang pejabat senior bank sentral Indonesia, Selasa.

Rupiah yang sempat melemah sekitar 3% terhadap dolar pada tahun 2021 dan saat ini berada di kisaran 14.500 rupiah tidak mencerminkan fundamentalnya dan pelemahannya disebabkan oleh spillover effect pada kebijakan fiskal AS, kata deputi gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo. , di seberang forum bisnis online.

“Tugas kita di BI adalah menstabilkan rupiah dan mengarahkannya ke nilai intinya,” ujarnya.

BI memperkirakan pertumbuhan PDB 4,3% hingga 5,3% tahun ini, setelah ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu menyusut 2,07% tahun lalu.

Bank sentral telah berjanji untuk melonggarkan kebijakan dukungan ekonomi. BI telah memangkas suku bunga dengan total 150 basis poin dan memasukkan lebih dari $ 50 miliar ke dalam sistem keuangan untuk mendukung ekonomi yang dilanda pandemi.

Dody mengatakan, meski BI tetap melonggarkan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan, bank sentral akan mencegah pergerakan tajam inflasi dan nilai tukar rupiah.

Kebijakan fiskal ekspansif di Amerika Serikat telah memicu peningkatan imbal hasil dan arus keluar obligasi pemerintah dari negara berkembang seperti Indonesia, katanya.

BI akan terus memantau kondisi ekonomi domestik sebelum memulai langkah-langkah pengetatan likuiditas dan kebijakan suku bunga, kata Dody, seraya menambahkan bahwa hal itu akan menghindari langkah tiba-tiba.

“Kami tidak ingin keluar lebih awal sebelum ekonomi tumbuh, yang dapat mengarah pada pembalikan,” katanya, menegaskan kembali bahwa BI akan menggunakan tingkat inflasi negara sebagai panduan untuk menentukan kapan akan menormalisasi kebijakan. (Pelaporan oleh Tabita Diela; tulisan oleh Fransiska Nangoy; penyuntingan oleh Martin Petty dan Muralikumar Anantharaman)

READ  Auditor British Steel, Mazars, mengundurkan diri karena ketidaksepakatan biaya | baja Inggris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *