Unggahan media sosial secara keliru mengklaim bahwa Indonesia menemukan puing-puing kapal selam yang tenggelam

Hak Cipta AFP 2017-2021. Seluruh hak cipta.

Klip YouTube yang ditonton ratusan ribu kali mengklaim Indonesia menemukan puing-puing kapal selam yang tenggelam pada April 2021, kehilangan semua 53 orang di dalamnya. Klaim itu salah. Hingga 29 April 2021, tidak ada laporan yang dapat dipercaya bahwa bangkai kapal selam tersebut telah ditemukan. Seorang ahli mengatakan kepada AFP bahwa dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk berhasil mengangkat bangkai kapal ke kedalaman lebih dari 800 meter.

Sebuah video diposting di YouTube pada 24 April 2021 Siniyang telah dilihat lebih dari 721.000 kali.

Video berdurasi 10 menit tersebut berjudul: “BERITA TERBARU ~ BERUANG KERJA KERAS MILITER INDONESIA, AKHIRNYA Kapal Selam KRI 402 berhasil diselamatkan !?”

Gambar pratinjau video tersebut menunjukkan teks yang berbunyi: “Luar biasa !!! Magnet kuat dikenali! Saat-saat di mana KRI 402 disimpan ”.

Tangkapan layar dari unggahan menyesatkan dari 27 April 2021

Militer Indonesia mengumumkan pada 25 April 2021 bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 telah ditemukan lebih dari 800 meter di bawah permukaan laut setelah hilang selama empat hari, AFP melaporkan Sini. Kapal itu pecah menjadi tiga bagian dan 53 awak di dalamnya dinyatakan tewas.

Klaim bahwa bangkai kapal selam ditemukan juga muncul di tempat lain di YouTube, seperti: Sini, Sini dan Sini.

Namun, klaim tersebut salah.

Meskipun cuplikan di unggahan menyesatkan berisi klip berita tentang kapal selam yang tenggelam dari jaringan televisi Indonesia, tidak ada adegan yang menunjukkan operasi penyelamatan kapal selam.

Pihak berwenang Indonesia telah memperingatkan bahwa operasi penyelamatan di perairan dalam akan berisiko dan sulit, AFP melaporkan Sini.

READ  Darkest Dungeon 2 dimulai di Early Access Oktober ini • Eurogamer.net

“Kami masih membahas cara mengangkat [the wreckage] karena itu sangat dalam, ”kata Laksamana Muda Muhammad Ali TNI AL kata dalam konferensi pers pada 27 April 2021.

Hingga 29 April 2021, tidak ada laporan yang dapat dipercaya bahwa bangkai kapal selam tersebut telah ditemukan.

Ahli kapal selam Wisnu WardhanaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember di kota Surabaya, Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa sangat sulit untuk mengangkat puing-puing keluar dari perairan dalam dan diperkirakan akan memakan waktu “sekitar dua bulan”.

“Kami terkena tekanan hidrostatis yang tinggi,” katanya kepada AFP dalam wawancara telepon pada 28 April 2021, menambahkan bahwa penyelam profesional pun dapat menyelam tidak lebih dari 50 meter di bawah air.

“Makanya kita sekarang tahu kalau Nanggala terbagi menjadi tiga bagian karena strukturnya rusak dan terkompresi di bawah tekanan tinggi,” ujarnya.

AFP sebelumnya membantah klaim palsu bahwa semua 53 anggota awak selamat di kapal selam itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *