UMKM Optimis Bangkit Ditengah Pandemi Ketegangan Geopolitik: KSP

UMKM Optimis Bangkit Ditengah Pandemi Ketegangan Geopolitik: KSP

Dunia saat ini sedang menghadapi resesi, inflasi yang tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat

JAKARTA (ANTARA) – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko optimistis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat pulih sepenuhnya di bawah tekanan pandemi dan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

“Survei Asian Development Bank (ADB) menemukan sekitar 48,6 persen UMKM Indonesia tutup akibat dampak pandemi. Kita telah melihat krisis dan resesi pada tahun 1998, 2008 dan tahun ini, tetapi satu hal yang tersisa adalah UMKM,” kata Moeldoko dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat.

Menurutnya, perekonomian Indonesia terus tumbuh karena kehadiran UMKM, meski dunia saat ini menghadapi ketidakpastian. UMKM telah memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan ekonomi negara.

“Dunia saat ini menghadapi resesi, inflasi yang tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Namun semangat UMKM harus kita banggakan,” ujarnya pada Info Franchise and Business Concept Expo (IFBC) di Tangerang, Banten.

Lebih lanjut dia mencatat bahwa UMKM dapat menggerakkan perekonomian di daerah dan memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal. Mereka juga dapat menciptakan pekerjaan padat karya.

Moeldoko mencontohkan UMKM yang jumlahnya mencapai 65,4 juta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia pada 2021, berdasarkan data nasional.

“Presiden sangat menyadari bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Jadi saya berharap acara seperti IFBC tidak hanya menjadi pameran dan peluang promosi, tetapi juga menawarkan program pendidikan, saran bisnis, dan literasi bagi para pengusaha, ”katanya.

Pemerintah mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai upaya, seperti meningkatkan porsi penyaluran kredit UMKM dari 20 persen pada 2022 menjadi 30 persen pada 2024, tambahnya.

READ  BP menjual saham di perusahaan minyak negara Rusia Rosneft

Selain itu, pemerintah telah membentuk holding bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ultra-microfinance, memberikan pinjaman dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) supermikro dan mensubsidi suku bunga KUR hingga 3 persen hingga Desember 2022, katanya.

Berita Terkait: Realisasi PEN 50,3% per September: Menteri Hartarto
Berita Terkait: BI terus berekspansi, perkuat program pengembangan UMKM: resmi
Berita Terkait: Presiden memuji kelompok advokasi yang membantu mengembangkan UMKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *