Umat ​​Kristen Indonesia menyerukan agar buku pelajaran agama direvisi

03/04/2021 Indonesia (Kepedulian Kristen Internasional) – Umat Kristen Indonesia mendesak pemerintah untuk membatalkan atau merevisi buku teks agama Islam yang mengacu pada Alkitab. Pembelajaran agama di sekolah hendaknya tidak menyentuh pengajaran, tetapi fokus pada nilai-nilai moral untuk menghindari kesalahpahaman.

Berdasarkan Berita UCAPendeta Gomar Gultom, ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), mengatakan badan ekumenis nasional telah menyurati Menteri Agama yang membidangi buku pelajaran agama untuk sekolah menengah dan atas untuk bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. editor untuk memecahkan masalah.

“Pendidikan agama dogmatis di ruang publik hanya akan menimbulkan segregasi bahkan bisa menimbulkan permusuhan. Oleh karena itu, pendidikan agama sebaiknya dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran di ruang privat, misalnya di keluarga dan di tempat ibadah – bukan di sekolah. “ Gultom mengatakan dalam sebuah pernyataan 1 Maret.

Sebuah buku teks Islam untuk siswa yang lebih tua menyebutkan bahwa Alkitab “diubah dan direvisi oleh tangan manusia”, tidak seperti Injil asli yang telah diwahyukan Tuhan kepadanya. Nabi Isa, nama Yesus di antara umat Islam.

Buku teks juga mengkritik Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Injil Barnabas juga disebutkan dalam buku yang digunakan oleh umat Islam untuk mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Muhammad.

Gultom mengatakan kepada UCA News, “Ketika negara merumuskan kurikulum pendidikan agama dengan memasukkan dogma atau doktrin agama, ia bergerak ke dalam teologi, yang sangat tidak masuk akal.”

Pastor Vinsensius Darmin Mbula, Ketua Dewan Nasional Pendidikan Katolik, mengatakan buku teks agama harus fokus pada nilai-nilai universal dan berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan konflik.

READ  AI mengungkapkan koneksi tak terduga yang tersembunyi dalam pencarian matematis kompleks untuk planet ekstrasurya

Menteri Agama yang baru diangkat, Yaqut Cholil Qoumas, menjawab bahwa dia telah membentuk tim untuk mereview buku ini.

Untuk wawancara, silakan hubungi Alison Garcia: [email protected].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *